Perlakuan semua peserta Pemilu dengan posisi yang sama. Kalau ada pelanggaran diingatkan oleh Bawaslu sebagai pengawas. Kemudian sosialisasikan sebaik mungkin dengan porsi yang sama. Dan jangan ada upaya yang kemudian mengarahkan pada pasangan tertentu.

Hal initui disampaikan Anggota DPD RI, Dedi Iskandar Batubara, saat bertolak dari Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumut, Kamis (12/9).

“Apalagi penyelenggaraa kita sudah berpengalaman, karena waktu ke waktu sudah paham penyelenggaraan Pemilu yang demokratis bersih dan kredibel,” sebutnya.

Diingatkan pula kepada pemerintah, khususnya di Sumut, termasuk Pj Gubernur, Pj Bupati, dan Wali Kota, serta seluruh Aparat Penegak Hukum, Aparatur Sipil Negara, tetaplah berposisi sebagai abdi negara, bersikap netral di Pilkada.

“Tidak menggunakan jabatan ke pasangan tertentu, apalagi mengumpulkan orang, mempengaruhi pada pasangan tertentu, serta membagikan sesuatu atas nama negara, atas nama pemerintah, apakah bantuan sosial, bagi-bagi beras dan bantuan lainnya untuk misi terselubung pemenangan pasangan tertentu,” sebutnya.

“Sekali lagi saya berharap para pejabat negara bersikaplah netral, jangan karena kebijakan yang dibuat memunculkan keresahan di tengah masyarakat,” tambah senator asal Sumut ini.

“Kemudian saya juga berpesan sebagai Ketua Al Wasliyah Sumut, di momen Pilkada ini cukup banyak kader Al Wasliyah menjadi kepala daerah maupun wakil kepala daerah. Mari kita doakan dan berikan dukungan agar ikhtiar mereka tercapai,” sambungnya.

Putra Terbaik

Soal Pemilihan Gubernur Sumut bersaing 2 kandidat, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala dan Bobby Nasution-Surya, ia mengaku kedua pasangan ini sama-sama putra terbaik Sumut.

“Apalagi Pak Edy Rahmayadi Penasehat Al Wasliyah Sumut, dan warga Al Wasliyah tahu persis peran dan perhatian beliau yang cukup besar selama menjabat Gubernur Sumut,” bebernya.

Begitu juga dengan pasangan Bobby Nasution-Surya punya pengalaman yang baik juga. “Intinya, para kandidat ini yang terbaik, dan mari kita masing-masing memilih sesuai dengan hati nurani di pesta demokrasi,” pungkasnya.

(KAH/RZD)