Rahasia Kulit Bayi Sehat: Tips Praktis Cegah Infeksi Jamur

Rahasia Kulit Bayi Sehat: Tips Praktis Cegah Infeksi Jamur
dr. Yanuar Saputra Widjaja, M.Kes, Sp.A. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kondisi infeksi jamur akan membuat bayi merasa tidak nyaman. Sehingga tidak heran jika ia rewel karenanya. Sebab infeksi jamur pada bayi dapat menyebabkan gatal bengkak, melepuh, dan bersisik. Maka itu, orang tua perlu mengenali infeksi jamur pada bayi dan cara tepat mengatasinya.

Bagaimana ciri-ciri dan penanganannya? Simak penjelasannya berikut ini.

dr. Yanuar Saputra Widjaja, M.Kes, Sp.A dalam wawancaranya bersama Doodle Exclusive Baby Care menerangkan, kelainan kulit pada bayi hampir mirip. Bahkan untuk membedakannya sangat sulit sekali. Dari litelatur yang ada, paling sering kulit bayi sering terkena infeksi jamur. Selain iritasi, juga penggunaan kosmetik misalnya lotion, krim ataupun sabun bayi modelnya merah-merah dikulit. Tetapi ada tempat tertentu dilipatan-lipatan kulit, merah kemungkinan karena infeksi jamur.

“Adapun ciri-ciri kulit bayi yang terkena infeksi jamur kulit berwarna merahnya menyala terang, tepinya lebih aktif, artinya pinggir-pinggirnya merah banget bagian tengahnya agak memudar-memudar kemungkinan infeksi jamur. Kemudian melihat lokasinya muncul pada lipatan-lipatan seperti ketiak, selangkangan, leher biasanya infeksi jamur,” terangnya.

Dokter yang berpraktek di RS Lira Medika ini mengungkapkan infeksi jamur harus dibedakan dengan dermatitis atopik. Dermatitis atopik kelainannya dikulit kecendrungannya lebih berulang ditempat yang sama kemudian hilang dan timbul artinya akan muncul dan hilang sendiri. Tinggal ditanya ada riwayat alergi dalam dikeluarga kalau misalnya ada berarti termasuk Dermatitis atopik. Yang paling sering lainnya dermatitis kontak iritan juga sama bentuknya hampir mirip dengan dermatitis atopik. Dermatitis kontak iritan biasanya lebih khasnya ketika saat diberikan minyak telon atau minyak kayu putih kulit menjadi kering, kasar.

“Dermatitis kontak iritan obatnya gampang tidak perlu diberikan minyak telon ataupun minyak kayu putih. Kalau misalnya dingin setelah mandi badan bayilangsung dilap. Ada lagi dermatitis kontak alergi mirip dengan dermatitis kontak iritan. Kalau dermatitis kontak iritan biasanya dipicu oleh zat-zat yang dipaparkan misalnya lotion, krim atau juga benda seperti anting. Bisa juga dalam bentuk makanan seperti susu, telur, seafood kemudian merah-merah. Kalau merah karena alergi makanan akan merah seluruh badan. Tetapi karena kontak terhadap sesuatu akan merah di satu tempat saja,” ungkapnya lagi.

Dokter Yanuar melanjutkan dari segi anatomi, kulit bayi itu tipis sehingga mudah sekali dehidrasi tidak bisa menyimpan air seperti kulit orang dewasa. Dimana kulit orang dewasa lebih tebal pertahanan kulitnya lebih kuat. Sedangkan kulit bayi yang lebih tipis sehingga kalau dalam kondisi dehidrasi atau kulitnya sedikit terkelupas, kuman akan mudah masuk atau infeksi lainnya masuk.

“Solusinya, biasanya kalau bayi dalam kondisi ini perlunya memperhatikan skin barrier yang harus terjaga, artinya minum susu harus cukup, penggunaan sabun bayi harus diperhatikan, dan yang paling penting adalah pemberian pelembab kulit. Kalau pada bayi berikan pelembab untuk kulit boleh lotion ataupun krim juga.boleh,” jelasnya.

Lelaki yang bekerja di daerah Karawang ini mengatakan kalau untuk dermatitis atopik khasnya ada dipipi, merah-merah, kemudian kering, dan bayi atau anak gelisah sehingga sering digaruk menjadi tambah lecet tambah merah bisa juga dilipatan lengan kanan dan kiri juga lipatan kaki. Khas lainnya dari dermatitis atopik lainnya adalah ditanya ibu mengkonsumsi susu sapi akan muncul merah dibayi jika tidak maka tidak akan muncul.

“Berbeda dengan infeksi jamur memiliki ciri khas ada infeksi dasar yang menyerang daerah selangkangan ruam popok namanya dan memiliki riwayat diare. Biasanya kalau diare suasana feses menjadi asam sehingga iritasi kulitnya dan tumbuh infeksi jamur. Juga didaerah yang sering berkeringat misalnya dileher dan lipatan ketiak sering muncul jamur,” katanya lagi.

Lebih lanjut, Dokter yang disapa dengan nama Yanuar ini menjelaskan adapun cara mencegah munculnya infeksi jamur dengan cara kalau mandi jangan terlalu lama. Mandi pada bayi itu cepat tetapi bersih karena air cepat menyerap sehingga apabila terlalu lama akan membuat kulit menjadi kering. Kemudian saat memandikan bayi tidak perlu menggunakan air terlalu panas, pakai air biasa saja boleh. Gunakan produk bayi yang Hypoallergenic, jangan menggunakan produk yang menggunakan antiseptic.

“Yang penting juga saat menggunakan sabun bayi jangan wangi karena wewangian pada sabun tersebut membuat kulit bayi menjadi alergi. Saat menggunakan produk yang digunakan menimbulkan iritasi jangan dipaksakan untuk menggunakannya. Kalau dinegara tropis di Indonesia memandikan bayi sebaiknya minimal 2 kali sehari tergantung aktifitas,” tuturnya.

Lelaki bernama lengkap Yanuar Saputra Widjaja menuturkan dalam hal penggunaan baju, karena tinggal di negara tropis gunakan baju yang menyerap keringat jauh lebih baik dengan bahan katun. Jangan menggunakan bahan yang tidak mudah menyerap keringat apalagi ketat, ataupun penggunaan popok. Penggunaan popok sendiri tidak perlu terlalu penuh, jika 1 hingga 2 jam perlu diganti secara berkala.

“Infeksi jamur murni terjadi biasanya karena ada luka pada kulit sehingga jamur tumbuh normal dikulit tetapi karena ada luka terbuka sehingga menjadi tumbuh. Makanan tidak ada yang pemicu infeksi jamur. Berbeda dengan dermatitis atopik, dermatitis iritan untuk makanan tertentu merupakan penyebab munculnya. Biasanya untuk bayi paling sering alergi susu sapi, seafood, telur dan kacang-kacangan dan perlu diperhatikan lebih lanjut,” kata Dokter Spesialis Anak ini.

Di akhir perbincangannya, dr. Yanuar Saputra Widjaja, M.Kes, Sp.A berpesan boleh menggunakan produk bayi apa saja selama bayi atau anak selama cocok dan tidak ada masalah. Apabila hal yang ingin ditanyakan atau ragu segera konsultasikan kepada ahlinya yang lebih mengetahui, jangan tanya orang lain. Boleh sekedar mencari informasi tetapi jangan langsung dilakukan.

(MC)

Baca Juga

Rekomendasi