Magical Forest Dhuna Glow ini diinisiasi oleh HIPMI Kota Medan berkolaborasi dengan Pemko Medan dan PD Pembangunan Kota Medan. Pada soft launching ini hadir Ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, Pj Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting, Dirut PUD Pembangunan Kota Medan Ardian Surbakti, Ketua HIPMI Medan Ryalsyah Putra, Anggota DPRD Sumut dan Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan.

Sesuai namanya pepohonan yang ada di hutan dalam Medan Zoo ini dihiasi oleh berbagai lampu-lampu menarik yang memiliki berbagai warna indah, jika dilihat di malam hari akan memberikan kesan seperti berada negeri dongeng. Selain itu juga terdapat beberapa binatang hologram yang bergerak sehingga menambah keindahan Magical Forest Dhuna Glow.

Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sambutannya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada HIPMI Medan yang telah berperan sangat luar biasa untuk membangkitkan pariwisata di Medan Zoo dengan menghadirkan Magical Forest Dhuna Glow. Seperti kita ketahui banyak isu yang berkembang kurang baik di Medan Zoo, tetapi dengan kepeduliannya HIPMI Medan mengulurkan tangannya untuk melakukan sebuah perbaikan di Medan Zoo.

"Kami Pemko Medan mengapresiasi langkah yang dilakukan HIPMI Medan dengan menghadirkan Magical Forest Dhuna Glow di Medan Zoo. Tentunya ini menjadi penambah semarak di Medan Zoo meskipun kegiatan diluar konservasi hewannya namun ini juga dibutuhkan warga sebagai alternatif hiburan," kata Bobby Nasution.

Menurut Bobby Nasution, walaupun Dhuna Glow ini masih Soft Launching karena baru 30 persen selesainya dan nantinya akan selesai 100 persen di akhir bulan September 2024, namun ini sudah dapat bisa memberikan kesan dan nuansa dari Magical Forest tersebut.

"Di tanggal 30 September nanti akan dibuka untuk umum, mudah-mudahan Magical Forest Dhuna Glow bisa menambah tempat alternatif hiburan. Karena disini banyak lampu-lampu bercahaya mudahan-mudahan bisa juga menjadi tempat untuk melamar pacarnya dan menjadi tempat wisata yang berbeda pada malam hari di Kota Medan," ujar Bobby Nasution.

Dalam kesempatan ini juga, Bobby Nasution menyampaikan informasi duka terkait matinya salah satu harimau yang ada di Medan Zoo. Sore tadi menurut informasi dari PUD Pembangunan salah satu satwa Harimau mati karena usia yang sudah lanjut.

"Kabar duka dari Medan Zoo, sore tadi salah satu Harimau kita berusia 23 tahun mati disebabkan karena usianya yang sudah lanjut. Biasanya harimau di alam liar usianya bisa mencapai 15 tahun dan jika dikurung bisa sampai 20 tahun. Namun harimau yang mati ini mencapai usia 23 tahun, tentunya ini peran dari pengelola Medan Zoo yang terus berupaya merawatnya Harimau tersebut," sebut Bobby Nasution.

Selain itu menurut Bobby Nasution, kita juga patut mengapresiasi Medan Zoo atas kelahiran dua hewan yang ada disini yakni Kuda dan Rusa yang sore tadi juga baru melahirkan. "Mudahi ini dapat menambah semangat bagi Pemko Medan dan PUD Pembangunan untuk terus membangun Medan Zoo lebih baik kedepannya," pungkas Bobby Nasution.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari mengungkapkan rasa bangga atas kreativitas dari anak muda di Kota Medan dengan menghadirkan Magical Forest Dhuna Glow di Medan Zoo. Dirinya meyakini dengan kreativitas seperti ini nantinya akan lebih banyak lagi mengundang orang untuk datang ke Medan Zoo.

"Saya yakin dengan kreativitas seperti ini akan menjadi stimulan bagi Medan Zoo. Artinya jika anak Medan sudah berkarya maka akan dapat memberikan manfaat yang besar. Sebagai pencinta hewan saya memberikan dukungan ke Medan Zoo untuk dapat kembali kejayaannya seperti yang diinginkan," katanya.

Ketua HIPMI Medan Ryalsyah Putra menjelaskan Magical Forest Dhuna Glow ini menjadi hutan bercahaya pertama yang ada di Kota Medan. Kenapa di Medan Zoo, Ryalsyah mengungkapkan HIPMI Medan menginginkan membantu dan menghidupkan Medan Zoo tanpa mengganggu jam operasionalnya.

"Magical Forest Dhuna Glow kita buat untuk menambah pendapatan Medan Zoo. Saat ini masih Soft Launching dimana tahapan progresnya masih 30 persen. Untuk dapat dinikmati masyarakat hutan bercahaya ini akan dibuka untuk umum pada tanggal 30 September 2024. mudah-mudahan ini bisa menjadi alternatif tempat rekreasi kita di Kota Medan dengan sensasi yang menakjubkan," pungkasnya.

(REL/RZD)