Demi Pemerataan Ekonomi, HIRO Ajak Warga Medan Bagian Selatan Belanja ke Utara

Demi Pemerataan Ekonomi, HIRO Ajak Warga Medan Bagian Selatan Belanja ke Utara
Yasyir Ridho Loebis (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Yasyir Ridho Loebis menjanjikan peningkatan ekonomi di kawasan Medan Utara. Salah satu caranya, meningkatkan potensi pariwisata dan belanja hasil tangkap nelayan di Medan Utara.

Eks Ketua KNPI Sumatera Utara itu mengakui, kehidupan masyarakat di kawasan Utara Kota Medan sedikit tertinggal jika dibandingkan dengan bagian Selatan.

"Seluruh potensi yang ada di kawasan Utara itu harus dimaksimalkan. Kita ajak orang-orang yang ada di Medan Selatan berbelanja dan mengeluarkan uangnya di Utara," katanya, Kamis (26/9).

Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara tahun 2019-2020 mengatakan, pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis akan melakukan pemerataan ekonomi di Kota Medan.

"Kedepan harus ada pemerataan. Kalau saya sederhana, uang terlalu banyak di Selatan. Harusnya menghabiskan uangnya di Utara, bagaimana caranya orang Selatan habiskan uang di Utara," ucapnya.

Medan Utara, katanya memiliki banyak potensi yang bisa dimaksimalkan. Seperti hasil laut dan pariwisata.

"Misalnya Danau Siombak, kenapa tidak memberikan kontribusi? Karena itu orang-orang dari Selatan harus berwisata akhir pekan kesana, harus berbelanja ikan disana. Sehingga perputaran uang itu terjadi," jelasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Yasyir Ridho mengatakan Pemko Medan harus memperbaiki infrastruktur seperti jalan dan transportasi umum.

"Trasnportasi dan jalan harus baik dan diperbaiki jika ada yang rusak, agar masyarakat Selatan mau ke Utara. Masalah Rob juga harus ada solusi. Jangan orang Selatan datang tapi air lagi naik. Inilah yang harus diperbaiki,ada pemerataan di Selatan dan Utara," sebutnya.

Badan Kemasyarakatan Masyarakat Adat Deli (BKMAD), Tengku Aril Taufik mengatakan, Medan Utara membutuhkan penataan dari semua aspek.

"Butuh sumber daya manusia dan pengelolaan daripada sumber daya alam dan penataan dari semua aspek. Karena disana daerah pinggiran, masih ada nelayan, tapi bagaimana nelayan bisa mapan, sementara pulang tanpa membawa hasil," kata Aril Taufik.

Untuk menata Medan Utara, Aril Taufik meminta agar dilakukan pemetaan yang betul-betul akurat. Sehingga, kelompok seperti nelayan dan pertanian bisa tetap memiliki pendapatan.

"Pemetaan pembangunan dari sisi nelayan dan petani harus betul-betul dilakukan hingga tetap ada pertanian dan menjadi sumber pendapatan petani," jelasnya.

Pemetaan pembangunan itu, katanya sangat penting. Sebab, Ia tak ingin, pembangunan yang terjadi justru menghilangkan mata pencaharian petani.

"Jangan sampai petani harus bergeser karena lahan-lahan dijadikan perumahan. Semua harus dipikirkan dan jangan sampai hilang mata pencaharian itu," tutupnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi