PKM ini diketua Dewi Andriany, dan anggota Mutia Arda, Muharnif M, Kevin Zogner Halawa dan Nikmal. Dalam PKM hibah Dikti (Kemendikbud) ini, Tim PKM UMSU membuat mesin pirolisis yang menghasilkan minyak plastik sebagai substitusi minyak tanah bagi Bank Sampah Sejahtera.

Mesin pirolisis yang dibuat ini berkapasitas 15 Kg sampah plastik. Beberapa jenis plastik seperti HDPE, LDPE, PP menghasilkan minyak lebih banyak dibandingkan jenis lain. Rata-rata, dari 1 Kg plastik, mesin pirolisis bisa menghasilkan sekitar 0.7 hingga 0.8 liter minyak.

“Jadi, untuk 15 Kg plastik, mesin pirolisis biasanya bisa menghasilkan sekitar 10.5 hingga 12 liter minyak plastik,” sebut Dewi, Sabtu (28/9).

Durasi proses pirolisis juga bergantung pada suhu operasi, biasanya antara 300°C hingga 500°C, dan efisiensi mesin. Untuk kapasitas 15 Kg plastik, proses pirolisis bisa memakan waktu sekitar 3 hingga 6 jam.

“Tergantung pada kecepatan pemanasan dan suhu yang dicapai. Perlu diingat bahwa hasil dan durasi dapat bervariasi berdasarkan spesifikasi mesin dan plastik yang digunakan,” bebernya.

Sementara itu, pada pelatihan manajemen operasional dan K3 yang dilaksanakan di Gallery Puskiibi, mengundang 11 orang staf Bank Sampah Sejahtera. Salah satunya adalah Toga Sandi Safara Simarmata, yang bertugas sebagai Wakil Ketua Bank Sampah Sejahtera.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 5 Agustus 2024. Adapun narasumber dalam pelatihan ini, Muharnif M, selaku dosen UMSU Prodi Teknik Mesin.

Muharnif menjelaskan tentang tata kerja mesin pirolisis serta bagaimana cara penggunaan dan perawatan mesin pirolisis tersebut bagi mitra Bank Sampah Sejahtera.

(REL/RZD)