Komitmen tersebut terungkap dalam acara deklarasi relawan forum silaturahmi mantan kepling yang berlangsung di Medan, Sabtu (28/9).

"Bilang sama semua orang, bahwa tidak ada calon walikota yang lebih baik dari pasangan Prof Ridha Dharmajaya," ujar ketua relawan forum silaturahmi mantan kepling, Agus Prayetno.

Dirinya dan sejumlah mantan kepling yakin sebagai dokter bedah, Prof Ridha akan mampu membedah setiap permasalahan yang terjadi di kota Medan, termasuk banjir.

"Prof Ridha akan membedah kota Medan yang banjir jadi tidak banjir. Setuju memilih bapak dokter. Siap memenangkannya?" tanya Agus yang langsung disambut setuju ratusan undangan yang hadir.

Agus juga melihat sosok Prof Ridha yang komitmen dengan kemaslahatan ummat tak akan menutup mata dengan kesejahteraan para kepling.

"Kemiskinan di Medan akan dibuat Nol. Insya Allah, kepala lingkungan akan sejahtera. Dari sekarang kami mohon bapak walikota, untuk pengangkatan kepala lingkungan jangan lagi pakai umur kalau bisa kami yang sudah berumur tapi masih layak dan mampu bekerja bisa difungsikan kembali," harapnya.

"Kami harapkan Prof Ridha menang dan memperjuangkan nasib para kepling, karena saat ini cukup berat pekerjaan Kepling," ujarnya melanjutkan.

Menyahuti hal itu, Prof Ridha Dharmajaya menegaskan bahwa berbicara Pilkada artinya berbicara tentang semua.

"Artinya, jika nantinya pasangan BERANI diamanahkan untuk memimpin kota ini, maka fokus utama yang akan dilakukan adalah memastikan akan ada nasi panas di setiap rumah di Kota Medan," katanya.

Dengan filosofi nasi panas tersebut, katanya, Ridha-Rani memastikan tidak akan ada masyarakat Medan yang lapar.

Menurutnya, bila dalam setiap keluarga, ada ayah atau suami yang bisa memberikan beras di rumah tersebut. Kemudian ada istri atau ibu yang memasak dan menghidangkannya untuk keluarga.

Untuk mewujudkan itu, jika nantinya dipercaya untuk menjadi pucuk pimpinan, maka pasangan Ridha-Rani akan memulainya dengan membangun struktur keluarga yang baik di Kota Medan.

"Karena keluarga yang baik, akan melahirkan generasi yang baik pula, untuk kemajuan Kota Medan. Maka dari itu juga kami mengajak bapak dan ibu yang hadir di sini untuk bekerja sama mewujudkan Medan yang lebih baik lagi," katanya.

Ke depan, sambungnya, bagaimana masyarakat Medan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan peningkatan kualitas pendidikan di Medan.

"Jika saat ini masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program Universal Health Coverage (UHC). Ke depan bagaimana menjadi UHC tidak hanya bicara berobat bisa hanya dengan KTP tapi akan dibarengi dengan memberikan pelayanan yang baik," ucapnya.

Sementara untuk pendidikan, Prof Ridha menyebutkan jika kota Medan mendapat tanggung jawab SD dan SMP.

"Pendidikan karakter akan menjadi perhatian kita dengan membangun kerja sama dengan rumah ibadah, baik ustaz dan juga pendeta serta pemuka agama lainnya. Sehingga anak-anak dibekali karakter," ungkapnya.

Selain itu juga sambungnya anak-anak harus mengikuti olahraga yang baik yakni berenang untuk tumbuh kembangnya.

"Bisa dibayangkan bagaimana tumbuh kembang anak kita ketika mereka sering olahraga renang. Selain itu anak juga harus memiliki wawasan internasional dengan dibekali bahasa Inggris sejak dini. Sehingga pengetahuan yang baik dan berkarakter serta tubuh yang sehat dan berbasis internasional akan menjadikan generasi yang kita harapkan," sebutnya.

Dalam acara itu juga turut dibarengi dengan penandatanganan nota kesepemahaman dukungan antara calon walikota dan mantan kepling kota Medan.

(JW/RZD)