Bertemu HIRO, Pedagang Pasar Petisah Keluhkan Daya Beli Masyarakat Turun (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Yasyir Ridho Loebis menyapa pedagang di Pasar Petisah, Kota Medan pada Jumat (4/10).
Pada kunjungan itu, Yasyir Ridho didampingi Dewan Pembina Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B), Suwarno, Ketua Umum Mester Harahap dan Ketua P4B DPD Medan Siswarno.
Di Pasar Petisah, Yasyir Ridho banyak menerima keluhan dari pedagang. Terutama, menurunya daya beli masyarakat sehingga kondisi pasar menjadi sepi pembeli.
"Apa yang salah dari kami pak, tapi kami kalah sama pasar swalayan. Sama-sama jual sayur kami, sayur yang saya jual ini dari petani di Tanah Karo. Masih segar dan nggak mungkin kami jual yang sudah busuk. Tapi kenapa orang lebih suka belanja di swalayan, yang pasti lebih mahal dari kami," kata Situmorang, penjual sayur di Pasar Petisah.
Seorang pedagang daging, mengatakan omset penjualnya terus menurun. "Penjualan alhamdulillah ada pak, tapi pembeli terus menurun," ucapnya.
Sementara, pedagang kopi, Atun yang sudah berjualan selama 43 tahun tersebut mengeluhkan kondisi Pasar Petisah. "Dulu Petisah ini pajak paling ramai. Sejak dipindahkan ke bawah, kondisinya tidak ada ventilasi, bocor juga atapnya," kata Atun.
Menanggapi keluhan itu, Yasyir Ridho menyebut jika kondisi pasar yang sepi diakibatkan karena menurunnya daya beli masyarakat.
"Persoalan bukan hanya kondisi pasar, tapi kemampuan daya beli masyarakat sangat mempengaruhi gairah di pasar ini. Jumlah calon pembeli tidak semeriah dulu. Ada persoalan, mungkin kurangnya daya beli karena ekonomi," kata Yasyir Ridho.
Pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO), katanya, akan fokus meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya, dengan melakukan pemerataan pembangunan.
"Ini yang harus ditingkatkan, daya beli masyarakat harus meningkat, bagaimana caranya? mungkin karena persoalan pekerjaan, karena tidak punya kerjaan ya dia tak punya daya belilah. Harapan kita kedepannya kita bangun pembangunan bersama-sama, merata semua stakeholder, masyarakat, dimanapun pekerjaan apapun harus ditingkatkan," jelasnya.
"Saya rasa itu yang menjadi kendala, sehingga pertumbuhan ekonomi bukan tidak tumbuh, tapi tidak merata," sambungnya.
Yasyir Ridho menjelaskan, dengan program prioritas Pasangan HIRO, diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup pedagang di Kota Medan.
"Kami cenderung ke pembangunan SDM, kedepan akan terjadi perubahan yang lebih baik. Karena Pasangan HIRO harus berpihak kepada masyarakat, manfaat terbesar harus diberikan ke masyarakat," katanya.
"Caranya dengan program unggulan seperti pendidikan, beasiswa bagi masyarakat, khususnya pedagang, agar punya kesempatan untuk hidup lebih layak.Mudah-mudahan ilmu yang didapatnya bisa membantu perkembangan usaha orangtua, atau dia mengembangkan usahanya sendiri sehingga bisa mempekerjakan orang lain," tutupnya.
(REL/RZD)