Pilkada 2024: Wartawan Diminta Cegah Berita Hoaks

Pilkada 2024: Wartawan Diminta Cegah Berita Hoaks
Pilkada 2024: Wartawan Diminta Cegah Berita Hoaks (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Asahan menggelar sosialisasi pengawasan pemilihan serta peran media dalam pencegahan berita hoaks pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, kegiatan sosialisasi itu berlangsung di aula hotel Marina Kisaran, Sabtu (5/10).

Dalam kegiatan itu Bawaslu Asahan menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Plt Kadis Kominfo Asahan Arbain Tanjung, Truly Okto H Purba perwakilan media dari Medan.

Dalam kata sambutan Komisioner Bawaslu Asahan Bidang Hukum, Christina Sitorus yang didampingi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Manat Sitohang mengatakan, bahwa kegiatan dilaksanakan dalam upaya sosialisasi pengawasan dan pentingnya dalam pencegahan berita hoaks serta peran media.

"Kami berharap dengan digelarnya kegiatan ini, para wartawan bisa mengawasi jalannya tahapan pemilihan dengan cara melakukan pencegahan berita hoaks yang ada di media sosial," kata Christina sembari secara resmi membuka kegiatan tersebut.

Truky mengatakan, pers sangat berperan untuk mengantisipasi adanya berita hoaks dalam pelaksanaan tahapan Pilkada. Banyak terjadi berita hoaks itu tersebar di media sosial seperti Facebook dan pelbagai media sosial lainnya.

"Maka dari pers merupakan pilar keempat dari demokrasi. Dan pemilu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan demokrasi untuk memilih para pemimpin melakukan pergantian pemimpin secara damai dan beradab," kata Ttuly.

Lebih lanjut Ttuly menerangkan, peran pers menjadi penting dalam pemilu mendatang jika bersikap imparsial yang berarti ketidakberpihakan dan kenetralan. Kemudian pers juga bersikap tanpa bias dan prasangka dalam melakukan tugas jurnalistik.

"Bersikap netral dalam pemberitaan yang disukai sesuai dengan fakta yang kita temukan dan dapat mencegah berita hoaks," tegasnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas (Kadis) Arbain Tanjung mengatakan, bahwa penyebaran berita hoaks di media sosial cukup masif.

"Baru-baru ini telah terjadi foto Pjs Bupati Asahan telah dicaplok di media sosial untuk mencari keuntungan pribadi, dan itu sudah kita klarifikasi, maka dari kami juga perlu peran wartawan untuk menyebarkan berita," ujarnya.

(ARI/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi