KPU Dairi: Debat Butuh Panelis dan Moderator yang Benar-benar Netral

KPU Dairi: Debat Butuh Panelis dan Moderator yang Benar-benar Netral
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dairi, Aryanto Tinendung saat memberikan keterangan, Sabtu (5/10) (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)

Analisadaily.com, Sidikalang - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dairi, Aryanto Tinendung mengatakan, debat kandidat Bupati dan Wakil Bupati tengah dipersiapkan. Substansi debat menyangkut beberapa hal, diantaranya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan infrastruktur.

"Itu sesuai peraturan KPU. Dua hal yang menjadi atensi, yakni tempat dan panelis," kata Aryanto, Sabtu (5/10).

Dijelaskan, dari sisi lokasi, penyelenggara lebih berkeinginan debat digelar di daerah agar bisa dilihat langsung masyarakat. Hanya saja, biaya mendatangkan peralatan televisi lumayan mahal.

“Kalau mobil penyiaran dibawa ke Sidikalang, butuh dana Rp100 juta untuk siaran langsung. Ini bukan anggaran sedikit," kata Aryanto.

Kemungkinan besar kegiatan dilaksanakan di Medan. Selain media televisi, KPU juga memanfaatkan live streaming YouTube. Aryanto menambahkan, pemilihan tempat harus juga dikonsultasikan ke Polres guna pertimbangan keamanan.

“KPU harus koordinasi dengan Kapolres untuk finalisasi lokasi," kata Aryanto.

Debat dimaksud membutuhkan panelis dan moderator yang benar-benar netral. Panelis tidak boleh berafilisasi ke salah satu pasangan calon. Mereka adalah unsur akademisi, profesional dan tokoh masyarakat.

“Yang agak sulit, mencari dan memutuskan tokoh masyarakat. Mengapa? Hubungan kekerabatan masyarakat dan calon masih ada. Misalnya, kandidat merupakan famili dari famili si A," kata Komisioner KPU Dairi, Ridwan.

Meski demikian, pihaknya akan membuat solusi dengan menawarkan beberapa nama kepada 5 paslon untuk diambil kesepakatan. Debat tersebut dilaksanakan 1 kali. Direncanakan antara tanggal 1-10 November. Tujuannya, agar materi yang disampaikan lebih dekat dengan hari pemungutan suara.

(SSR/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi