Dosen dan Mahasiswa STKIP Budidaya Binjai Kembangkan Keterampilan Guru SD Swasta Islamiyah

Dosen dan Mahasiswa STKIP Budidaya Binjai Kembangkan Keterampilan Guru SD Swasta Islamiyah
Dosen dan Mahasiswa STKIP Budidaya Binjai Kembangkan Keterampilan Guru SD Swasta Islamiyah (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Binjai - Dosen dan mahasiswa STKIP Budidaya Binjai melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dibiayai Oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia.

PKM dilaksanakan di SD Swasta Islamiyah dengan judul ‘Peningkatan Mutu Sekolah dengan Mengembangkan Keterampilan Guru Mengelola Kelas yang Berorientasi Kearifan Lokal Tahun 2024’.

Mutu pendidikan di SD adalah kemampuan sekolah dalam pengelolaan secara operasional dan efisien terhadap komponen-komponen yang berkaitan dengan sekolah, sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap komponen tersebut menurut norma/standar yang berlaku.

Pendidikan berorientasi kearifan lokal juga dapat menciptakan masyarakat yang berwawasan global atau yang biasa disebut sebagai global citizen, di mana kearifan lokal atau budaya suatu daerah dapat diperkenalkan baik di kancah nasional maupun internasional.

Budaya Indonesia akan tergali dengan adanya pendidikan berorientasi kearifan lokal, di mana banyak sekali variasi potensi budaya yang ada di Indonesia dapat diangkat dan ditunjukkan kepada dunia sebagai upaya untuk pembangunan Indonesia yang berwawasan kelestarian lingkungan.

Kegiatan ini diketuai M Dian Wahyudi, M.Pd, dosen Prodi Adminisrasi Pendidikan. Ikut serta Risma Dina, S.Pd, M.Pd, dosen Prodi Bimbingan Konseling dan Mardiati, S.Pd, M.Pd, dosen Prodi Pendidikan Matematika sebagai Anggota Pelaksana Kegiatan PKM.

Kegiatan PKM ini juga didampingi oleh 2 mahasiswa dari Prodi Administrasi Pendidikan, Naziha Silmi dan Rizky Anugrah Pratama Tanjung. Kedua mahasiswa ini dinilai cukup mahir dalam berkomunikasi dan dapat beradaptasi dengan mudah.

“PKM kali ini difokuskan pada keterampilan guru mengelola kelas dengan menggunakan sumber belajar kebudayaan dan teknologi, serta kegiatan Ekxtrakulikuler Seni Tari dan literasi yang masuk ke dalam kurikulum SD Swasta Islamiyah,” kata Dian, Senin (7/10).

“Melalui tarian diharapkan dapat mengembangkan kecintaan siswa terhadap budaya Lokal yang berorientasi kearifan lokal,“ sambungnya.

Diah Anggraini Syahputri, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah SD Swasta Islamiyah sangat senang dengan diselenggarakannya PKM dari STKIP Budidaya Binjai

Kegiatan ini direncanakan sejak Juni 2024, konsolidasi secara rutin dan pendampingan program kegiatan dilakukan Juni sampai September 2024. Kegiatan PKM sudah dilakukan sejak 6 Juni 2024 hingga Oktober 2024.

“Pada September, tepatnya 12-13 Juli 2024, para guru SD Swasta Islamiyah mendapatkan workshop mengenai keterampilan mengelola kelas, dimulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi yang dilatih langsung Bapak Dr. Muhammad Ardansyah, M.Pd. Beliau merupakan Staf Ahli L2dikti Wilayah 1 yang cukup mumpuni dibidangnya, terutama dalam Manajemen Kelas,” paparnya.

Sejak Juli hingga Oktober 2024, guru-guru juga mendapatkan pendampingan dari dosen-dosen Tim PKM STKIP Budidaya Binjai dalam konteks pembelajaran dan penggunaan teknologi, serta media pembelajaran yang berorientasi kearifan lokal.

Lalu, pada September dan Oktober 2024 secara bertahap SD Swasta Islamiyah mulai mendapatkan bantuan teknologi, alat musik daerah, dan Baju Tari Khas Daerah Melayu, Batak, serta Jawa. Bantuan ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan mutu SD Swasta Islamiyah yang berbasis kearifan lokal.

“Juga dapat menambah koleksi instrumen budaya di SD Swasta Islamiyah, sehingga dapat membantu melestarikan budaya lokal, dan dapat menguatkan Visi Misi SD Swasta Islamiyah,” paparnya.

Contoh dari penerapan pendidikan yang berorientasi kearifan lokal menuju global citizen diantaranya yaitu menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan berbagai sumber belajar pada berbagai bidang ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang berbagai kearifan lokal yang ada pada materi bidang tersebut.

Diantaranya pada materi Bahasa Indonesia, terdapat banyak sekali karya sastra yang menjelaskan tentang berbagai kearifan lokal yang ada pada suatu daerah, seperti tarian daerah, syair, musik, dan puisi.

Upaya sekolah dalam menanamkan, dan membudayakan lagu wajib, lagu daerah, mainan daerah ataupun tari daerah dapat turut menumbuhkan sikap menghargai teman ataupun orang yang lebih tua merupakan salah satu komponen usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

STKIP Budidaya merupakan lembaga Pendidikan Keguruan yang telah sejak lama menjadi lembaga yang melahirkan guru-guru Profesional, salah satu bentuk nyata sebagai penyelenggara pendidikan yang profesional adalah dengan konsisten melakukan kegiatan lenelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi