Banjir Bandang, 200 KK di Dairi Terisolasi, Belum Ada Bantuan Pemerintah

Banjir Bandang, 200 KK di Dairi Terisolasi, Belum Ada Bantuan Pemerintah
Badan jalan dan lahan pertanian disapu banjir bandang di Dusun Juma Batu Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi mengakibatkan penduduk terisolasi, Jumat (11/10). (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)

Analisadaily.com, Sidikalang - Banjir bandang melanda Dusun Juma Batu, Desa Sukadame, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Kamis (10/10). Akibatnya, 2 permukiman, yakni Dusun Pamah dan Juma Batu, terisolasi.

“Kampung kami kena banjir bandang. Infrastuktur berubah luapan sungai berlumpur. Dampaknya, masyarakat terisolasi,” kata warga Pamah, Alexander Ginting, Jumat (11/10).

Menurut pria berusia 38 tahun itu, 200 kepala keluarga tak bisa keluar, karena badan jalan putus total.

“Jangankan mobil, sepeda motor pun tak bisa lewat," kata Alexander.

Selain menghancurkan jalan, banjir juga merusak persawahan, perladangan coklat, jagung dan lainnya. Belum ada tanda-tanda turunnya bantuan pemerintah.

Dia menceritakan, sehari-hari masyarakat melakukan aktivitas perekonomian ke Desa Naga, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo. Kalau tidak segera ditangani, perputaran keuangan bakal lumpuh. Bahkan, penduduk akan kesulitan memperoleh bahan pangan.

“Kami berharap, pemerintah segera turun tangan," pinta Alexander.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Roy Tumanggor, mengatakan tim sudah berangkat menuju lokasi. Namun tidak bisa sampai ke area lantaran di tengah perjalanan juga terkendala longsor.

"Jadi, putar balik. Peristiwa itu menjadi atensi," kata Roy.

(SSR/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi