Polres Dairi Gotong Pasien Darurat Lewati Jalan Putus

Polres Dairi Gotong Pasien Darurat Lewati Jalan Putus
Mobil patroli Polres Dairi dipakai membawa pasien setelah dipindahkan dari ambulans akibat jalan putus di Desa Parbuluan 4 Kecamatan Parbuluan, Jumat (11/10). (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)

Analisadaily.com, Sidikalang - Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Samapta Polres Dairi, Iptu Juni Putra Karo Sekali dan Bripka Fernandes Manullang bersama 2 bintara baru menunjukkan empati kepada pasien darurat yang membutuhkan pertolongan, Jumat (11/10).

Empat polisi menggotong pasien melewati jalan longsor di Pucuk Hite Desa Parbuluan 4, Kecamatan Parbuluan. Perempuan itu hendak dibawa ke RSUD Sidikalang dari Puskesmas Sigalingging. Pasalnya, ambulans tidak bisa melaju sesuai rencana, karena jalan Sidikalang-Medan putus total.

Juni, yang akrab disapa Karsek mengatakan saat itu mereka siaga dan membantu masyarakat di lokasi bencana. Diantaranya, menyeberangkan barang-barang warga dan mendorong sepeda motor. Mereka juga mengarahkan pengendara agar mempergunakan jalur alternatif Pangiringan-Tanjung Beringin bila ingin menuju Medan.

“Saat kami bertugas, tiba-tiba seorang bidan datang menghampiri. Bisa minta tolong, pak," ujar bidan.

Dia menyebut, tentu boleh. Apa yang mau dibantu? Bidan itu bertanya, apakah mobil patroli polisi bisa membawa pasien ke Sidikalang. Di dalam ambulans, ada pasien sekarat, butuh penanganan segera.

“Kami langsung gotong si ibu, lalu ditelentangkan di bak pick up. Prinsipnya tindakan cepat," tutur Juni.

Diterangkan, anggota bersama 2 bidan duduk menemani pasien di bagian belakang. Sambil rebah, pasien juga dipasang infus. Agar kepala pasien tidak terbentur keras ke alas kendaraan, dia membuka baju dinas dilengkapi pangkat buat bantal pasien.

“Kasihan aku nengoknya. Kubuka baju seragamku buat bantal pasien biar goyangan armada tidak terlalu keras di organ kepala," ucap Juni.

Puji Tuhan, kata dia, pasien tiba dengan selamat di RSUD Sidikalang dan 20 menit sampai, karena berpacu dengan waktu, tidak sempat bertanya siapa nama pasien dan bidan pendamping.

(SSR/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi