Hasan juga menyatakan siap membangun Asahan jika pasangan Edy-Hasan terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Sabtu (26/10).

Anggota DPRD Asahan dari PDI Perjuangan, Dwi Dermawan mengatakan, Desa Tanjung Alam merupakan lumbung suara PDI Perjuangan yang dapat mengantarkan Edy-Hasan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.

"Masyarakat Desa Tanjung Alam sangat solid untuk memperjuangkan calonnya agar bisa duduk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara," kata Dwi Dermawan.

Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Asahan, Rosmansyah, meminta kepada masyarakat untuk mengantarkan Edy-Hasan sebagian Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.

"Bagaimana bapak ibu masyarakat Desa Tanjung Alam mengantarkan Dwi Dermawan sebagai anggota DPRD Asahan dan Teyza Cimira Tisya sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, begitu juga bapak ibu mengantarkan Edy-Hasan untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara," kata Rosmansyah.

Lebih lanjut Rosmansyah menjelaskan, bagaimana caranya untuk mengantarkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy-Hasan dengan cara memilih pada tanggal 27 November 2024.

"Mari ramai-ramai kita datang ke TPS untuk mencoblos nomor urut 2 gambar Edy-Hasan, maka dengan begitu kita mengantarkannya untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara," ujarnya.

Hasan Basri Sagala mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Tanjung Alam yang telah hadir sangat ramai.

"Saya juga meminta maaf kepada masyarakat kalau ada bahasa kami yang tidak enak didengar mohon maafkan kami," kata Hasan sembari masyarakat berteriak Edy-Hasan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.

Hasan juga kembali menegaskan kepada masyarakat agar jangan lupa untuk datang ke TPS untuk mencoblos nomor urut 2 dan memenangkan Edy-Hasan.

"Kalau kami menang nanti maka pagelaran seni kuda kepang ini akan tampil di Provinsi, dan saya juga berjanji akan membangun Kabupaten Asahan ini untuk lebih maju dengan membawa anggaran untuk infrastruktur," kata Hasan.

(ARI/RZD)