Konser Taylor Swift Picu Kontroversi: Hakim Blokir Pemindahan Tunawisma di New Orleans

Konser Taylor Swift Picu Kontroversi: Hakim Blokir Pemindahan Tunawisma di New Orleans
Konser Taylor Swift Picu Kontroversi: Hakim Blokir Pemindahan Tunawisma di New Orleans (Instagram @taylorswift)

Analisadaily.com, New Orleans - Seorang hakim di Louisiana telah mengeluarkan perintah penahanan sementara yang menghentikan upaya pejabat negara untuk membersihkan kamp tunawisma di New Orleans. Langkah ini diambil hanya beberapa hari sebelum tiga konser besar Taylor Swift yang akan diselenggarakan di kota tersebut, dan diharapkan menarik sekitar 150.000 pengunjung ke stadion Superdome.

Langkah pemindahan sekitar 75 tunawisma yang tinggal di bawah jembatan dekat Superdome ini mendapat sorotan publik, terutama karena dianggap mendadak dan terkait dengan acara konser tersebut. Hakim Lori Jupiter pada Jumat lalu, seperti yang dilansir dari The Guardian, Minggu (27/10/2024), menginstruksikan agar aparat negara tidak menghancurkan atau membuang properti milik para tunawisma tanpa proses yang sah, serta memberi kebebasan bagi para penghuni kamp untuk pergi dari lokasi tersebut. Perintah ini berlaku hingga 4 November.

Perintah pengadilan ini datang sebagai tanggapan atas gugatan yang diajukan oleh para tunawisma, yang merasa hak-hak konstitusional mereka dilanggar. Menurut dokumen hukum, para tunawisma mengklaim bahwa polisi negara secara ilegal menggeledah dan menyita barang-barang mereka, serta menghancurkan properti mereka dengan paksa. Bahkan, seorang pengamat hukum menyatakan bahwa ia mendengar polisi mengatakan bahwa pemindahan ini diinstruksikan oleh gubernur karena konser Taylor Swift.

Pemerintah negara bagian mengumumkan bahwa para tunawisma tersebut telah dipindahkan ke lokasi baru yang berjarak sekitar dua blok dari lokasi semula, di mana kawasan tersebut lebih tenang dibandingkan area French Quarter yang ramai. Juru bicara Gubernur Jeff Landry, Kate Kelly, mengatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kota, terutama dalam persiapan menyambut acara-acara besar seperti konser Taylor Swift dan Super Bowl yang akan digelar di New Orleans pada Februari mendatang.

"Kami berkomitmen untuk memastikan New Orleans tampil sebaik mungkin di panggung dunia," ujar Kelly dalam pernyataan resminya.

Namun, upaya pemindahan ini mendapatkan kecaman dari para aktivis sosial. Mereka menilai bahwa tindakan ini justru mengganggu kerja pejabat lokal dalam memberikan bantuan dan layanan sosial kepada para tunawisma.

Direktur eksekutif Unity of Greater New Orleans, Martha Kegel, menyebutkan bahwa pembersihan ini tidak perlu dan merugikan. Menurut Kegel, banyak dari para tunawisma yang memiliki gangguan kesehatan mental dan merasa sulit mempercayai otoritas atau pihak-pihak yang ingin membantu mereka.

“Beberapa tunawisma menjadi takut dan akhirnya pergi, yang mana hal ini merugikan proses yang telah kami lakukan untuk membantu mereka,” ujar Kegel.

“Seluruh upaya kami untuk mendokumentasikan kebutuhan mereka dan merencanakan solusi perumahan kini sia-sia,” tambahnya.

Salah satu tunawisma yang terdampak, Terrence Cobbins, mengungkapkan bahwa dirinya diminta pindah akibat konser tersebut. "Mereka tidak pernah melakukannya untuk acara lain," katanya. "Mengapa harus Taylor Swift?"

Keputusan ini menyoroti konflik antara persiapan acara besar dan kebutuhan masyarakat marginal di kota-kota besar. Dengan adanya perintah pengadilan ini, New Orleans diharapkan dapat menyeimbangkan antara persiapan penyambutan pengunjung dan memperhatikan kebutuhan komunitas lokal, terutama para tunawisma.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi