Analisadaily.com, Batu Bara - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Jonnis Marpaung, mengucapkan terima kasih kepada Tanoto Foundation atas kontribusinya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Pada acara bertajuk "Panen Karya Pengembangan Media Berbasis Sumber Daya Lingkungan untuk Memfasilitasi Pembelajaran Berorientasi pada Penguatan Numerasi di Sekolah Dasar," Kamis, 24 Oktober 2024, yang menyoroti pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Panen Karya Libatkan 13 Sekolah di Batu Bara untuk Tingkatkan Numerasi Siswa
Panen Karya Libatkan 13 Sekolah di Batu Bara untuk Tingkatkan Numerasi Siswa (Analisadaily/Istimewa)
Jonnis mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan Batu Bara telah menjalankan berbagai langkah strategis mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). "Melalui program-program yang digagas Tanoto Foundation, kami berupaya meningkatkan kemampuan mengajar para guru sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia berkualitas," jelas Jonnis.
Dalam pelaksanaannya, dukungan ini mewujud melalui program Fasda Perubahan Guru Bisa, yang melatih dan menginspirasi para guru untuk menciptakan media pembelajaran berbasis lingkungan. "Kami sangat mendukung program-program Tanoto Foundation yang sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan," tambahnya.
Kabupaten Batu Bara saat ini memiliki rapor pendidikan di kategori sedang dengan skor 49,95. Program pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan guru dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk pembelajaran yang inovatif, terutama untuk meningkatkan literasi dan numerasi di sekolah-sekolah dasar.
Jonnis menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, stakeholder, dan perusahaan lokal, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Batu Bara. "Dukungan melalui APBD dan APBN sangat dibutuhkan untuk mendukung program-program pendidikan yang inovatif dan berdampak positif," ungkapnya.
Fasda Perubahan Tanoto Foundation, Juni Hariyanto, menjelaskan bahwa kegiatan "Panen Karya" ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memperbaiki skor literasi dan numerasi yang masih berada di kategori sedang. Selain itu, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis lingkungan.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman kepada tenaga pendidik tentang pentingnya media berbasis numerasi. Kami berharap para guru dapat menciptakan media pembelajaran yang memanfaatkan bahan-bahan lokal sebagai alat bantu belajar," ujar Juni, didampingi Lili Gusni dan Siti Najaliayah.
Sebanyak 50 guru dari 13 sekolah dasar di Batu Bara turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, dengan harapan dapat membantu meningkatkan kualitas numerasi di sekolah-sekolah.
Mesri Yanti Gultom, Project Management Unit Facilitator Tanoto Foundation, menambahkan bahwa proyek ini bertujuan memfasilitasi pengembangan media pembelajaran yang berbasis lingkungan. Ia menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam memastikan proyek ini berdampak positif dan bisa diadopsi secara luas di Batu Bara.
"Kami berharap bahwa proyek ini bisa menjadi inspirasi dan diadopsi oleh lebih banyak sekolah di Batu Bara, sehingga dampaknya semakin meluas," ujar Mesri.
Dengan lebih dari 245 SD negeri, 19 SD swasta, dan 340 PAUD, Jonnis optimis bahwa upaya kolaboratif ini akan meningkatkan nilai literasi dan numerasi di Batu Bara dalam enam bulan mendatang. Ia berharap Kabupaten Batu Bara dapat bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional, sehingga turut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Kolaborasi antara Dinas Pendidikan Batu Bara dan Tanoto Foundation mencerminkan komitmen kuat untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan program-program inovatif dan dukungan dari berbagai pihak, masa depan pendidikan di Batu Bara semakin cerah.(DEL)