Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Anggota Tim Paslon JTP-Dens Lapor Polisi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tapanuli Utara - Empat orang anggota tim sukses Pasangan Calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati nomor urut 2, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat-Deni Parlindungan Lumbantoruan (JTP-Dens) melaporkan kasus penganiayaan yang mereka alami ke Kepolisian Resort Tapanuli Utara (Polres Taput), Kamis (31/10).
Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing membenarkan laporan tersebut. "Adapun ke-4 korban yang melapor yakni, David Ari Okto (33), Anggiat Marudut Sianturi (39), Jabpet Sihombing (29), dan Dede Aptermon Siregar (26)," ujarnya.
Walpon mengatakan, berdasarkan keterangan para korban, peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Nahornop Marsada, Kecamatan Pahae Jae Taput, pada Kamis malam (30/10) sekira pukul 23.50 WIB.
"Kejadian berawal ketika ke-4 korban bersama 4 orang temannya yang lain pulang dari Kecamatan Simangumban menuju Kecamatan Pahae Jae dengan menggunakan mobil pribadi branding gambar Paslon nomor urut 2 JTP-Dens," katanya.
Di saat yang bersamaan, tepat di depan mobil para korban, rombongan dan iring-iringan mobil Paslon nomor urut 1, Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat juga melintas dengan posisi satu arah dari Simangumban menuju Pahae Jae.
Diduga karena mobil iring-iringan rombongan Paslon nomor urut 1, Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat agak panjang lalu, mobil yang ditumpangi para korban berusaha untuk melewati untuk mempercepat perjalanan.
Namun setelah beberapa mobil rombongan berhasil dilewati, di tengah jalan tepatnya di depan sebuah usaha cofetta di Desa Nahornop Marsada Pahae Jae, tiba-tiba satu mobil rombongan Paslon nomor urut 1, Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat langsung memepet mobil yang ditumpangi para korban dan langsung memberhentikannya.
"Setelah mobil para korban sudah tidak bisa bergerak lalu para tim pendukung Paslon tersebut diduga langsung turun dan memukul para korban saat berada di dalam mobil serta merusak kaca mobil yang mereka tumpangi," ucapnya.
"Para pelaku diduga melakukan penganiayaan dengan menggunakan aspak, kunci roda, kayu broti, dan batu padas," tambahnya.
Akibat peristiwa tersebut, Walpon mengatakan, para korban mengalamimengalami luka pada bagian kepala, wajah, pelipis, bibir, siku, dada, dan leher memar.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, para korban mengenal para pelaku berinisial RJS, DP, HS, HH, dan S," sebutnya.
Dia mengatakan saat ini para korban sudah dibawa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung untuk visum.
"Sedangkan laporan masih dalam tahap penyelidikan untuk bisa segera penetapan tersangka," pungkasnya.
(CAN/RZD)