Aksata Pangan bersama Prodi Teknik Lingkungan USU Rayakan Hari Pangan Sedunia Lewat Talkshow

Aksata Pangan bersama Prodi Teknik Lingkungan USU Rayakan Hari Pangan Sedunia Lewat Talkshow
Aksata Pangan bersama Prodi Teknik Lingkungan USU Rayakan Hari Pangan Sedunia Lewat Talkshow (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Yayasan Aksata Pangan Indonesia, berkolaborasi dengan Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Sumatera Utara (USU), menggelar talkshow bertema “Bersama Mengurangi Susut dan Sisa Pangan: Solusi Untuk Masa Depan Yang Lestari” di Aula Teknik USU, Rabu (6/10).

Hadir sebagai narasumber Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Medan, Gelora Kurnia Putra Ginting. Chief Development & Patnership Aksata Pangan M Yani Alan Nuary, GM JW Marriot Hotel Medan Shashank Sinha, Associate Marketing Sumatera Nutrifood Indonesia Muthia Resa, Dosen USU Ridhoi Mei Lona Purba dan Rahmi Utami.

Chief Communication & Community Engagament Aksata Pangan, Karina Nursyafira, mengatakan acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengurangan susut dan sisa pangan guna mencapai keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan nasional.

"Talkshow ini mengupas strategi konkret untuk mengurangi susut dan sisa pangan, mulai dari tingkat rumah tangga, institusi, hingga sektor industri pangan," terangnya.

Dikatakan, acara ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku dalam pengelolaan pangan serta mempromosikan pola hidup yang lebih berkelanjutan.

"Kolaborasi antara Yayasan Aksata Pangan Indonesia dan pihak lainnya merupakan langkah penting dalam menciptakan solusi nyata untuk isu keberlanjutan pangan di Indonesia," terangnya.

Associate Marketing Sumatera Nutrifood Indonesia Muthia Resa, mengapresiasi kegiatan ini. Isu dan solusi yang dibahas dalam talkshow ini sesuai dengan program perusahaan.

"Misalnya pentingnya edukasi kepada masyarakat. Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai manajemen makanan, cara menyimpan makanan dengan baik, dan pemahaman masa kadaluarsa," terangnya.

Lalu, kolaborasi multisektoral. Pentingnya peran serta semua pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat dalam upaya mengurangi sisa pangan.

Baca Juga

Rekomendasi