Juru Bicara Paslon Satria, Sukarni. (Analisadaily/Hery Putra Ginting)
Analisadaily.com, Langkat - Juru bicara pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Langkat Syah Afandin-Tiorita br Surbakti (Satria), Surkani menegaskan bahwa pemerintah desa akan menjadi obyek dalam mengimplementasikan ketahan pangan dan swasembada pangan di Langkat.
"Kepala desa dan perangkat desa akan dibekali bagaimana berkolaborasi dengan instansi terkait dan masyarakat, gunà mensukseskan progam ketahanan pangan tersebut," ujar Surkani di Stabat, Jumat (8/11).
Dijelaskan Surkani, ketahanan pangan dan perbaikan gizi gratis bagi anak-anak sekolah ini, merupakan program prioritas strategis Presiden Prabowo yang nantinya menjadi acuan paslon Satria dalam mejalankan visi misi swasembada pangan di Kabupaten Langkat.
Paslon Satria, sebut Menurut Sekjen PAN Langkat ini, sudah siap melakukan perbaikan infrastruktur pertanian serta ekosistem pertanian untuk mensukseskan program ketahanan pangan tersebut.
"Ke depan, kami akan merivisi perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan mengkaji ulang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR ) di Kabupaten Langkat dengan memetakan laham sawah dengan tujuan agar Kabupaten Langkat menjadi salah satu daerah swasembada pangan di Indonesia," ungkapnya.
Untuk itu, sambungn Surkani, pemerintahan desa lah yang nantinya menjadi pioner dalam menjalankan program ketahanan pangan di Kabupaten Langkat.
"Kita akan detail, kecamatan dan desa mana yang bisa dijadikan lahan sawah yang produktif guna ketahanan pangan, termasuk ketersediaan pupuk, bibit, serta masa tanam dan hasil panennya, akan dikelola secara bersama," ungkapnya.
Untuk mewujudkan ketahanan pangan itu, tambah Surkani, pihaknya juga akan mensinergikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk kelancaran program nasional tersebut.
"Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas PPKB dan PA, Dinas Sosial dan Dinas PMD, akan menjadi OPD strategis guna menunjang program nasional dan visi-misi Paslon SATRIA untuk mewujudkan ketahanan pangan dan makanan bergizi gratis di Kabupaten Langkat," sebut Surkani.
Selain itu, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi, guna menopang program ketahanan pangan dimana sekarang luas lahan sawah di Langkat 20.009 Ha, dengan rincian lahan tadah hujan (rawa) 12.488 Ha/62, 41% sedangkan irigasi non rawa seluas 7,521 Ha /37, 59 %.
"Jadi, potensi Langkat cukup besar untuk menjalankan program ketahanan pangan nasional dan swasembada pangan pada visi-misi Satria kedepan dan itu semua merupakan potensi yang tersebar di sejumlah desa yang ada di Kabupaten Langkat," pungkas Surkani.
(HPG/BR)