LPPM-USU: Penyiapan Ketangguhan Warga Desa untuk Mitigasi Bencana di Desa Siponjot Humbahas

LPPM-USU: Penyiapan Ketangguhan Warga Desa untuk Mitigasi Bencana di Desa Siponjot Humbahas
LPPM-USU: Penyiapan Ketangguhan Warga Desa untuk Mitigasi Bencana di Desa Siponjot Humbahas (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Humbahas - Desa Siponjot adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Pada awal Desember 2023, banjir bandang dan longsor melanda Humbahas. Selain korban jiwa, banjir bandang dan longsor ini juga menyebabkan beberapa rumah warga rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor tersebut.

Untuk meminimalisir terjadinya korban akibat bencana, diperlukan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana. Kesadaran dan kesiapan menghadapi bencana ini sesungguhnya sudah dimiliki masyarakat melalui kearifan lokal daerah setempat, karena sudah mendiami pemukiman mereka dalam waktu yang lama, dan sudah mengenal secara mendalam berbagai peristiwa alam.

Kearifan lokal ini menjadi modal sosial yang potensial untuk mengantisipasi dan memitigasi bencana, sehingga dapat meminimalisir dampak merugikan apabila bencana terjadi.

Langkah strategis upaya pengurangan risiko bencana adalah dengan melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan yang dapat dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni tahapan mitigasi dan tahap kesiapsiagaan bencana.

Sejak Juni 2024 lalu, 3 dosen dari USU (FMIPA dan FIB) sebagai Tim Pelaksana Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM-USU telah bekerja sama dengan warga desa untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Untuk mengatasi ragam masalah, maka pada mitra atau warga desa Desa Siponjot telah diintroduksi pengetahuan dan demonstrasi keterampilan tentang konservasi sumber daya lahan, pengetahuan lingkungan, serta tumbuhan yang cocok dengan daerah mereka, serta sosialisasi dan diskusi tentang pembuatan peta desa. Juga telah dilakukan pengadaan bibit tanaman seperti aren, mangga, suren, dan kemiri.

Dr. Zahedi, M.Si selaku Ketua Tim didampingi Dian Marisha Putri, SS., M.Si dan Dr. Suyanto, mengutarakan, pengadaan bibit tanaman ini pada kemudian kelak diharapkan dapat menambah pendapatan warga desa.

“Juga sebagai upaya penambahan wawasan akan kesadaran lingkungan dan sumber daya alam,” ucapnya.

LPPM-USU: Penyiapan Ketangguhan Warga Desa untuk Mitigasi Bencana di Desa Siponjot Humbahas
Dian Marisha Putri menambahkan, introduksi pengetahuan dan demonstrasi keterampilan yang dilakukan secara partisipatif bersama warga ini bertujuan agar warga bisa langsung melakukan kegiatan, memahami detil proses, mengetahui kebutuhan dan hambatan, serta dapat menikmati hasilnya secara langsung.

“Pengabdian ini mengikutsertakan mahasiswa agar memiliki kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat serta dapat membantu mengatasi persoalan masyarakat,” terangnya.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilakukan selama 6 bulan dengan mengikutsertakan mahasiswa.

Kepala Desa Siponjot, Deka Seply Silaban, mengutarakan kebanggaannya atas kegiatan para dosen FMIPA dan FIB USU, dan telah secara khusus mengajak warga desa untuk aktif bekerja sama dengan tim pelaksana.

“Saya juga meminta warga untuk mau saling belajar atau bagi tukar pengalaman dengan dosen dan mahasiswa USU untuk mencapai hasil yang diharapkan,” sebutnya.

Selain itu beliau menambahkan agar untuk ke depannya LPPM USU dapat menempatkan para mahasiswa untuk melakukan KKN di desa mereka.

Dilakukan Secara Bertahap

Dr. Zahedi menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat berupa pendampingan intensif ini dilakukan secara bertahap.

“Tahapan kegiatan ini bertujuan untuk melihat sampai sejauhmana antusiasme dan keberhasilan program atau kegiatan yang dilakukan,” ujarnya.

Dian Marisha Putri, SS., M.Si menambahkan, yang terpenting dalam kegiatan ini adalah proses, waktu, tenaga, dan pikiran yang telah dihabiskan pastilah akan sangat terasa manfaatnya bagi para pihak yang terlibat, termasuk para pengguna manfaat.

“Sebab, hal sederhana ini akan dapat membantu warga desa untuk menyadari arti penting mitigasi bencana yang dapat berjalan sejajar dengan pemahaman tentang perlunya menyadari keberlanjutan fungsi lingkungan dengan tidak melupakan aspek ekonomi sebagai kebutuhan utama warga,” sebutnya.

Libatkan Mahasiswa

LPPM-USU: Penyiapan Ketangguhan Warga Desa untuk Mitigasi Bencana di Desa Siponjot Humbahas
Menambah penjelasan sebelumnya, Dr. Suyanto menjelaskan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Siponjot ini melibatkan pula 5 orang mahasiswi FMIPA USU dari prodi Matematika, yakni Zaky Pratiwi, Namira Rambe dan Nasya yang bertujuan agar para mahasiswa dapat pula mengasah kepekaannya terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat.

“Kemudian pada gilirannya tergerak pula untuk mengakatualisasikan potensinya membantu mengatasi persoalan tersebut,” tandasnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi