Analisadaily.com, Malang - Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) kembali memperluas kerjasama dengan institusi pendidikan di Indonesia, kali ini dengan Universitas Brawijaya (UB). Kolaborasi ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan pada tanggal 14 November 2024 di Ijen Suite Resort and Convention, Malang bersamaan denga pembukaan acara The 5th International Conference on Fisheries and Marine Research (ICoFMR) 2024, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UB.
M. Radjawane, Ph.D. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan fakultas dari Universitas Brawijaya, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Keluatan Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si, Wakil Dekan 1 Prof. Dr.Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi., M.P., Wakil Dekan 2 Dr. Ir. Muhamad Firdaus, M.P. dan Dr. Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi., M.T. (Wakil Dekan 2 Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa FPIK UB).
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, yang diwakili oleh Dr. Sujarwo, S.P., M.P. (Direktur Direktorat Kemahasiswaan), menyambut hangat para tamu undangan di ICoFMR, yang dianggap sangat penting untuk membangun ekonomi biru serta meningkatkan ketahanan di bidang perikanan dan kelautan. Ia juga mengapresiasi kesempatan berkolaborasi dengan MTCRC, dengan menyatakan bahwa MoU ini merupakan langkah strategis untuk memperluas riset, meningkatkan sumber daya manusia melalui capacity building khususnya di bidang perikanan dan kelautan. Dr. PARK Hansan menekankan bahwa Universitas Brawijaya telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kelautan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Kolaborasi antara MTCRC dan UB diharapkan dapat memajukan ilmu dan teknologi perikanan serta kelautan yang sejalan dengan perhatian
pemerintah yang baru terhadap urusan pangan. Ivonne M. Radjawane, Ph.D., Direktur Indonesia MTCRC, menyatakan bahwa reputasi akademik UB dan visi yang sejalan dengan MTCRC menjadikan UB sebagai mitra ideal untuk mengembangkan penelitian dan pendidikan maritim. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara kedua institusi ini diharapkan membuka peluang untuk inisiatif penelitian bersama yang menghasilkan sinergi baru dan meningkatkan nilai akademik bagi MTCRC dan UB di kancah internasional. MTCRC telah aktif berkolaborasi dengan berbagai stakeholders dan universitas di Indonesia untuk memperluas kerjasama di bidang ilmu dan teknologi kelautan, melalui
cooperation platform, capacity building dan joint research. Melalui kesepakatan kerjasama ini, diharapkan memperkuat program akademik dan ilmiah kelautan serta mendukung kerjasama
bilateral Indonesia-Korea melalui UB dan MTCRC. Penandatanganan MoU ini juga membuka peluang baru bagi peneliti, mahasiswa, dan pemangku kepentingan untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi ekosistem kelautan dan masyarakat. Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) merupakan Pusat Penelitian Bersama Antar Pemerintah di bidang Ilmu dan Teknologi Kelautan antara Korea dan Indonesia berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) dan Implementing Arrangement (IA) antara Kementerian Samudera dan Perikanan (MOF), Republik Korea dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).(REL/BR)