Hadiri Acara Berobat Gratis dan Penyerahan Kaca Mata Baca, Prof Ridha: Saatnya Tentukan Pemimpin yang Tepat

Hadiri Acara Berobat Gratis dan Penyerahan Kaca Mata Baca, Prof Ridha: Saatnya Tentukan Pemimpin yang Tepat
Hadiri Acara Berobat Gratis dan Penyerahan Kaca Mata Baca, Prof Ridha: Saatnya Tentukan Pemimpin yang Tepat (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Calon walikota Medan nomor urut 2, Prof Ridha Dharmajaya mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang tepat.

Pemilih yang dimaksudnya adalah pemilih yang benar-benar berbuat untuk rakyatnya bukan pemilih yang mengedepankan kepentingan para cukong.

"27 November momentum bagi bapak dan ibu memilih pemimpin yang tepat yakni pemimpin yang memikirkan kepentingan rakyat. Bukan pemimpin yang hanya memikirkan kepentingannya sendiri dan kepentingan pemodal," ujarnya saat menghadiri acara pemeriksaan kesehatan dan juga pembagian kacamata gratis yang diinisiasi oleh sekretaris DPC PDI Perjuangan kota Medan, Robi Barus di Kelurahan Merdeka, Medan, Selasa (19/11).

Karena menurut Prof Ridha setiap calon yang menang karena cukong akan berfikir bagaimana mengembalikan modalnya dan berfikir bagaimana merupakan keuntungan sebanyaknya.

"Dia tidak akan berfikir bagaimana dengan masa depan anak kita nanti. Mereka juga tidak akan berfikir bagaimana dengan kesehatan kita. Karena mereka menganggap bahwa bapak dan ibu sudah dibayar, jadi saatnya mereka mengembalikan modalnya," terang Prof Ridha.

Untuk itu dirinya meminta kepada masyarakat untuk mengajak keluarga dan orang terdekat untuk berpartisipasi pada pilkada 27 November.

"Jangan lupa pilih nomor berapa?" tanya Prof Ridha yang langsung dijawab serempak nomor dua oleh seluruh masyarakat yang datang ke lokasi.

Dalam kesempatan itu Robi Barus turut menjelaskan jika masyarakat saat ini sudah melek politik dan sudah memahami akan haknya.

"Bapak dan Ibu punya hak menuangkan pilihan untuk sosok memimpin Medan lima tahun ke depan. Jangan sampai dua menit di TPS kita salah memilih. Kenapa kita harus memilih Profesor kebetulan nomor yang lain gagal nyaleg. Nah 27 november dibuka lapangan kerja nah aji mumpung mana tau mereka menang," sebut Robi.

Jadi sambungnya, jangan memilih yang cuma cari beruntung.

"Kita tahu Profesor ini maju ada pengorbanan yang dilakukan dengan meninggalkan semua zona nyamannya. Salah memilih lima tahun kita akan menahankannya. Supaya tidak terulang lagi jangan sampai salah pilih lagi," ungkapnya.

Kegiatan itu turut dihadiri Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Baru, Jupiter Ginting.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi