Prajurit TNI dari Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Kontingen Garuda Indobatt XXIII-R/UNIFIL membersihkan puing-puing dari badan jalan untuk membuka jalur distribusi logistik di Lebanon Selatan, Senin (4/11/2024). (ANTARA/HO-Penerangan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R/UNIFIL.)
Analisadaily.com, Moskow - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan prihatin atas insiden berulang yang melibatkan kontingen Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).
"Insiden masih terus terjadi, dan tentunya, itu sangat memprihatinkan. Saya memanfaatkan kunjungan saya (ke Lebanon) untuk mengingatkan semua pihak tentang kewajiban mereka untuk melindungi keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Operasi Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix, Selasa (19/11)..
Sejak 1 Oktober militer Israel melancarkan operasi darat terhadap pasukan Hizbullah di Lebanon selatan sambil melanjutkan aksi saling serang lewat udara dan serangan roket yang berlangsung sejak terjadinya eskalasi konflik bersenjata di Jalur Gaza.
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon telah mencapai lebih dari 2.500 orang. PBB mengatakan pasukan penjaga perdamaian UNIFIL di Lebanon kerap diserang Israel selama terjadi konflik antara Israel dan Hizbullah.
Israel mengatakan bahwa tujuan utama pihaknya adalah menciptakan kondisi agar 60.000 penduduk, yang menyelamatkan diri akibat serangan di wilayah utara, bisa kembali secara aman.
(ANT/CSP)