Banjir di Padanglawas merendam rumah-rumah masyarakat, Sabtu (21/11) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Padanglawas - Banjir dan longsor melanda beberapa wilayah di Kabupaten Padanglawas setelah hujan turun dua hari belakangan. Akibat musibah ini, satu warga ditemukan meninggal dunia usai terseret arus sungai, dua terselamatkan dan empat orang masih belum ditemukan diduga tertimbun tanah longsor.
Pada Sabtu (23/11) pukul 9.00 WIB, mayat laki-laki dewasa ditemukan di aliran sungai Galanggang Lingkungan II, Kelurahan Pasar Sibuhuan. Jasad bernama Panjang Panggabean (52) warga desa Tanjung Botung, Kecamatan Barumun dan kini sudah di evakuasi ke RSUD Sibuhuan.
Sementara di desa Harang Julu, kecamatan Ulu Sosa dua unit rumah rusak tertimbun longsor, enam orang korban. Dua orang korban sudah ditemukan selamat dan langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan, yakni Dame Harahap, (45) dan Rona Pasaribu (50) yang merupakan warga desa Harang Julu.
Masyarakat bersama petugas melakukan pencarian satu keluarga tertimbun longsor di desa Harang Julu kecamatan Ulu Sosa, kabupaten Padanglawas, Sabtu (23/11)
Sementara empat orang korban lainnya satu keluarga sampai sekarang masih dalam pencarian, yaitu Hermanto (40), Lila Siregar (32), dan anaknya, Azra (7) serta Dwi berusia 5 bulan.K
Warga berada di areal longsor yang tidak jauh dari permukiman
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padanglawas, Amithadi Nasution, membenarkan bencana yang melanda Padanglawas. Terdapat 28 titik bencana banjir dan longsor dan ratusan rumah tergenang banjir.
Dia menyebut, belum diketahui data riil korban banjir secara keseluruhan, begitu juga dengan kerugian yang ditimbulkan. Tetapi sampai saat ini diketahui sudah satu korban laki-laki ODGJ meninggal dunia diduga akibat terseret arus sungai.
"Sementara satu keluarga korban tertimbun longsor di desa Harang Julu, suami isteri dan dua anaknya masih dalam pencarian," kata Amithadi.
(ATS/CSP)