Literaku, Aplikasi Edukasi Ramah Tunanetra untuk Masa Depan Lebih Cerah

Literaku, Aplikasi Edukasi Ramah Tunanetra untuk Masa Depan Lebih Cerah
Aplikasi Edukasi Ramah Tunanetra untuk Masa Depan Lebih Cerah. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Farhan Fadhiil Doli Siagian, mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) dari Program Studi Ilmu Komputer, bersama timnya menciptakan Literaku, sebuah aplikasi literasi berbasis teknologi yang dirancang khusus untuk tunanetra. Literaku memanfaatkan teknologi suara dan Natural Language Processing (NLP) untuk membantu tunanetra mengakses pendidikan dengan lebih mudah.

Gagasan ini muncul dari keprihatinan Farhan dan timnya terhadap rendahnya angka pendidikan dan literasi di kalangan penyandang disabilitas. Setelah melakukan riset lapangan di Yayasan Pendidikan Tunanetra (YAPENTRA), mereka terdorong untuk menghadirkan solusi inovatif guna menjembatani kesenjangan akses pendidikan bagi tunanetra.

Menggunakan dukungan teknologi Google Cloud, Literaku menawarkan berbagai fitur unggulan:

Koleksi audiobook gratis yang dapat diakses kapan saja.

Sistem pemandu berbasis suara untuk navigasi aplikasi secara intuitif.

Riwayat aktivitas baca, memungkinkan pengguna melanjutkan materi yang sebelumnya dibaca.

Aplikasi ini dirancang dengan antarmuka yang sederhana dan berbasis audio, memudahkan tunanetra untuk menggunakan aplikasi hanya dengan sentuhan dan perintah suara.

Literaku bukan sekadar aplikasi, melainkan platform yang menghubungkan komunitas. Siapa pun dapat berkontribusi dengan mengunggah konten bacaan, memperkaya koleksi literasi yang tersedia bagi tunanetra. Hal ini membuka peluang kolaborasi lintas komunitas dalam meningkatkan inklusivitas pendidikan.

Literaku tidak hanya menyediakan akses literasi, tetapi juga membangun komunitas yang berkontribusi dalam menciptakan dan mengunggah konten bacaan. Hal ini menjadikan Literaku sebagai platform kolaborasi bagi individu dan komunitas yang peduli terhadap literasi inklusif.

Diluncurkan pertama kali pada akhir 2022, Literaku kini sudah tersedia di Play Store. Tim pengembang terus melakukan pembaruan dan pemeliharaan agar aplikasi ini semakin optimal bagi pengguna.

Farhan dan tim berharap Literaku dapat menjadi inspirasi bagi inovasi teknologi inklusif lainnya di Indonesia. Ia juga mengajak pemerintah, masyarakat, dan generasi muda untuk mendukung gerakan literasi inklusif.

"Dengan dukungan dari semua pihak, Literaku dapat menjadi bagian dari gerakan nasional untuk pendidikan yang setara dan inklusif," ujar Farhan. Bagi mereka yang ingin berkontribusi, Literaku membuka pintu bagi siapa saja yang ingin mendukung pendidikan tanpa batas untuk semua kalangan.

Farhan juga mengajak pemerintah untuk mendukung program literasi inklusif, masyarakat untuk aktif menyediakan konten yang bisa diakses tunanetra, serta pemuda untuk menciptakan inovasi yang membawa manfaat luas. Dengan Literaku, mereka ingin berkontribusi dalam gerakan nasional menuju pendidikan yang setara dan inklusif bagi semua kalangan.

Bagi yang ingin mendukung gerakan ini, Literaku membuka kesempatan bagi siapa saja untuk berkontribusi dalam upaya menciptakan akses pendidikan tanpa batas.

(SIA/REL/BR)

Baca Juga

Rekomendasi