Sambut Hari Guru dengan Berbagi Praktik Baik Tingkatkan Mutu Pendidikan Sumut

Sambut Hari Guru dengan Berbagi Praktik Baik Tingkatkan Mutu Pendidikan Sumut
Sambut Hari Guru dengan Berbagi Praktik Baik Tingkatkan Mutu Pendidikan Sumut (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Peringatan hari Guru tahun ini mengambil tema Guru Hebat Indonesia Kuat, memiliki makna pentingnya keberadaan guru sebagai agen pembelajaran dan peradaban, guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, dan kualitas sumber daya manusia.

Sejalan dengan hal tersebut dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara, Tanoto Foundation Sumatera Utara mengadakan kegiatan berbagi Praktik Baik dari Proyek Fasilitator Daerah (Fasda) Perubahan di tahun 2024.

Pertemuan yang dilangsungkan 21-22 November 2024 di Hotel Hermes Palace, Medan mengundang seluruh guru, kepala sekolah dan pengawas yang terlibat dalam proyek ini, sejumlah 25 orang yang berasal dari Kab. Batu Bara, Karo dan Kota Pematangsiantar, serta berbagai pemangku kepentingan peningkatan kualitas pendidikan di Sumatera Utara.

Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah bagi para Fasda untuk berbagi pengalaman, menggali ide-ide kreatif, dan memperkuat komitmen dalam meningkatkan kemampuan guru di bidang literasi dan numerasi. Juga membekali fasilitator daerah dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi local champion dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya.

Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumut, Dr. Joko Ahmad Julifan, M.Si dalam sambutannya menyampaikan apreseasinya atas terciptanya inovasi-inovasi pendidikan dari guru-guru di daerah dalam memajukan peningkatan kualitas Literasi dan Numerasi di Sumatera Utara.

“Saya sangat mengapresiasi upaya Tanoto Foundation yang terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Utara melalui program Fasda Perubahan pada tahun ke dua yang menyasar guru-guru di daerah kabupaten/kota mitra, melalui program peningkatan Literasi dan Numerasi, BBGP merasa pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama, fasilitator yang di hasilkan dari program-program Tanoto Foundation banyak yang juga menjadi fasilitator di BBGP, sehingga apa yang telah kita kolaborasikan bersama selama ini perlu kita tingkatkan lagi ditahun-tahun mendatang,” ungkap Joko.

Turut hadir perwakilan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumut, Rimbananto, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kab. Batu Bara Jonnis Marpaung, S.Pd., perwakilan Dinas Pendidikan Kab. Karo, Laksana Ketaren, MPd., perwakilan Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Suhendri Ginting, MPd., serta mitra pembangunan Yayasan Gugah Nurani Indonesia, Anwar Suhut, Yayasan Fondasi Hidup, Chrisman Siregar, Yayasan Dompet Dhuafa, Nurhartati, Bank Indonesia, Riski.

Para pemangku kepentingan yang hadir juga turut berbagi pengalaman serta praktik terbaik dalam mengimplementasikan program serupa di daerah mitra program mereka, kolaborasi sumberdaya dan program dengan komitmen bersama dari pertemuan ini menghasilkan rencana strategis bagi kemajuan pendidikan di Sumut.

Sementara itu Regional Lead Tanoto Foundation Sumatera Utara, Jeffrey Jeo, berharap agar sumberdaya fasilitator dan program dapat direplikasi oleh daerah kabupaten dan Kota serta mitra pembangunan lainnya.

“kita berharap dengan telah diselesaikannya program proyek Fasilitator Perubahan 2.0 di tahun 2024 ini, dapat menjadi praktik baik yang bisa direplikasikan oleh daerah kabupaten dan Kota, serta mitra pembangunan lainnya, sumberdaya fasilitator dan program dapat digunakan bagi kemajuan pendidikan, sehingga dampaknya bisa lebih luas dan merata, dengan beragamnya pemangku kepentingan yang hadir, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam dunia pendidikan di Sumatera Utara,” pungkas Jeffrey.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi