Politeknik Pariwisata Medan: Harmoni Budaya Karo dalam Kampung Kreasi Kita (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Kegiatan KARETA, atau Kampung Kreasi Kita, berhasil dilaksanakan pada tanggal 25-26 November 2024 di Politeknik Pariwisata Medan. KARETA adalah sebuah inovasi wisata budaya yang dirancang oleh mahasiswa semester 3C dari Politeknik Pariwisata Medan, Program Studi Destinasi Pariwisata, dengan tema Desa Wisata Budaya Karo.
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan keindahan tradisi dan kekayaan warisan budaya Karo kepada pengunjung dengan cara yang kreatif, interaktif, dan mendalam.
Dengan slogan "Ersada Guna Mpehaga Kutanta" (Mari bersatu memegahkan kampung kita), KARETA menawarkan pengalaman unik yang memadukan tradisi dan modernitas. Pengunjung dapat menikmati tarian adat dan musik tradisional sebagai sambutan hangat sebelum menjelajahi berbagai atraksi budaya.
Dalam konsep ini, kerang digunakan sebagai mata uang simbolis yang menambah keseruan dan keunikan pengalaman wisata.
Politeknik Pariwisata Medan: Harmoni Budaya Karo dalam Kampung Kreasi Kita
Febriani Rahmawati Gulo, selaku ketua pelaksana, Rabu (27/11) menyatakan, “Pelaksanaan display desa wisata ini menjadi langkah penting untuk mengenalkan budaya Karo secara kreatif kepada generasi muda dan pengunjung. Ini adalah bentuk nyata pelestarian budaya dalam balutan inovasi.”
Salah satu aspek penting dari KARETA adalah edukasi budaya Karo yang disajikan secara langsung dan interaktif kepada pengunjung. Beberapa elemen budaya yang diperkenalkan di antaranya adalah kampil (tempat sirih yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sirih dan juga biasa dipakai pada acara adat), beka buluh (sejenis kain yang dipakai oleh laki-laki Karo sebagai tanda kebesaran, kewibawaan, dan kekuasaan), man belo (tradisi makan sirih yang biasanya dilakukan dalam upacara adat ataupun sehari-hari), serta Uis Nipes (kain tipis yang digunakan wanita Karo dalam menghadiri acara adat).
KARETA juga menyediakan berbagai atraksi tradisional seperti Jenga Tradisional, Layangan, Kincir, Lempar Kaleng, dan Gelembung yang dirancang untuk menyatukan edukasi dan hiburan.
Politeknik Pariwisata Medan: Harmoni Budaya Karo dalam Kampung Kreasi Kita
Di KARETA, pengunjung tidak hanya menikmati pengalaman budaya, tetapi juga dapat mencicipi kuliner khas Karo yang menggugah selera. Sajian kuliner seperti Cimpa, Tempura, Ayam Panggang Karo, serta minuman herbal seperti Infused Water dan Lemon Grass memberikan sentuhan autentik pada pengalaman wisata kuliner.
Buk Rahmi dari Disbudporapar Kabupaten Deli Serdang, selaku evaluator, menyatakan bahwa, “Display desa wisata ini memberikan pengalaman otentik tentang budaya Karo melalui kegiatan interaktif seperti tarian adat, permainan tradisional, hingga eksplorasi kuliner. Semua dirancang untuk menyatukan unsur tradisi dan hiburan.”
KARETA bukan sekadar display desa wisata, tetapi juga platform pelestarian budaya yang menghubungkan pengunjung dengan nilai-nilai tradisional Karo. Dengan menghadirkan suasana yang harmonis antara tradisi, seni, dan kuliner, KARETA menjadi ruang yang menyatukan mahasiswa Politeknik Pariwisata Medan yang menawarkan pengalaman penuh makna dan keakraban khas budaya Karo.
(REL/RZD)