Harga Cabai Anjlok, Petani Merugi (Analisadaily/Didik Sastra)
Analisadaily.com, Karo - Harga cabai merah besar anjlok di Kabupaten Karo, akibatnya petani mengalami kerugian. Pemerintah diminta mencari solusi agar harga jual komuditi dari Kabupaten Karo stabil, khususnya cabai.
Harga jual komoditi petani ke pengumpul belakangan turun dratis, tidak tahu penyebabnya. Hal ini sudah berjalan 2 bulan lebih, dan belum ada kabar menggembirakan perihal kenaikan harga.
Luna Br Sinuhaji (28) petani di Aji Sempat, Kecamatan Tiga Panah, menyampaikan, harga komoditi pertanian anjlok, khusus cabai merah besar, dan cabai hijau.
“Dua bulan lebih harga cabai merah besar turun diikuti harga cabai hijau, cabai caplak, dan harga sayur mayur," ucapnya, Jumat (29/11).
Saat ini harga cabai merah besar perkilogram Rp 10.000, cabai hijau perkilogram Rp 8.000, cabai caplak perkilogram di bawah Rp 20.000, cabai rawit perkilogram sebelumnya Rp 8.000, kini perkilogram Rp 23.000.
“Itu harga merugikan petani, sebab pupuk, pestisida, fungisida, mahal, dan harga jual hasil pertanian murah. Maka perlu peran pemerintah mencari solusi guna menstabilkan harga,” sebutnya.
Sebelumnya, 3 bulan lalu harga cabai merah besar perkilogram Rp 35.000 hingga Rp 40.000, harga cabai hijau perkilogram Rp 20.000.
Layaknya harga jual dari petani ke pengumpul, cabai merah besar perkilogram Rp 25.000, cabai hijau perkilogram Rp 15.000, cabai caplak perkilogram Rp 30.000, cabai rawit perkilogram Rp 20.000.
Aladin Pandia (52) petani sayur menyampaikan, harga sayur bebera bulan ini juga turun, “Kita petani rugi harga jual sangat murah, sedangkan modal, dari beli bibit, tenaga dan pupuknya cukup tinggi.”
Seperti harga wortel, sambungnya, perkilogram Rp 800, harga kol perkilogram Rp 800, harga sawi pahit perkilogram Rp 1.200, harga sawi putih perkilogram Rp 1.000, harga sop perkilogram Rp 1.000, harga daun prei perkilogram Rp 11.000.
Harga komoditi sayur mayur lumayan, namun produksi masih minim, sebab perawatan cukup lumayan mahal, harga jagung manis perkilogram Rp 2.500, harga kentang perkilogram Rp 10.000, harga bunga kol perkilogram Rp 4.000, harga brokoli perkilogram Rp 4.000, harga selada perkilogram Rp 4.000, harga tomat perkilogram Rp 15.000.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Michael Purba, menyampaikan perihal harga komoditi pertanian turun dratis penyebabnya karena petani panen raya.
“Jika harga komoditi pertanian dari Karo tidak stabil dan produksi menurun, kita belum tau penyebabnya, nanti akan dicari tau untuk cari solusinya,” pungkasnya.
(DIK/RZD)