Aktivis Teropong UMSU ke Analisa: Media Persma Harus Edukatif dan Ilpop

Aktivis Teropong UMSU ke Analisa: Media Persma Harus Edukatif dan Ilpop
Pemred Harian Analisa War Djamil SH didampingi Sekred Analisa Zulnaidi foto bersama dengan Pengurus Perusahaan LPM Teropong saat berkunjung ke Analisa, Sabtu (30/11/2024) (Analisadaily.com/Raja Hamdani Lubis)

Analisadaily.com, Medan - Setidaknya dua ciri media pers mahasiswa harus melekat yakni informasi yang tergolong edukatif dan sebagian besar sajian berupa tulisan ilmiah populer.

Begitu ungkap Pemred Analisa War Djamil SH saat menerima Pengurus Divisi Perusahaan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Teropong dari kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di gedung Analisa Medan, Sabtu (30/11).

Ciri media yang dikelola persma diyakini mendapat perhatian kalangan kampus. Bahkan publik lain juga tertarik pada informasi semacam itu. Mengapa? Karena, kampus tempat menuntut ilmu, sehingga yang mengandung pendidikan menjadi penting. Pula, hasil inovasi yang dikemas dalam artikel ilmiah populer mudah dicerna siapapun, ucapnya.

Turut hadir Sekred Analisa Zulnaidi SAg yang menerima rombongan dipimpin Winanda Salsabilla Lubis. Tujuan kunjungan selain silaturahmi, saling tukar informasi terkait pers juga memperdalam jurnalism. Persma dan pers umum punya persamaan yakni menghasilkan karya jurnalistik untuk publik.

Jangan lupa dalam artikel ilpop terkandung hasil inovasi yang berbobot, di mana siapapun ingin tahu. Di sini perlu kemampuan persma menghasilkan karya jurnalistik bermutu yang edukatif, informatif dan inovatif, ungkap Pemred ini.

Dalam sesi tanya jawab, tentang kritik. Menurut War Djamil, kritik itu sah-sah saja. Hal prinsip cukup data, fakta dan kritik konstruktif apalagi dengan solusi. Itulah yang bagus. Bukan kritik asal-asalan.

Persma berpolitik? Tak ada larangan. Media kampus boleh memuat hal itu. Ini bagian dari pembelajaran politik. Ingat, politik itu bagian dari ilmu yang berguna untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

Satu hal, adanya pendidikan dan pelatihan pers yang diadakan persma, menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa. Kelak, usai wisuda jika berkecimpung dalam bidang komunikasi di lembaga pemerintah atau swasta, sudah punya modal awal yang baik.

Apalagi, jika mendalami di media umum, makin memperkaya serta penguatan jurnalisme saat praktik, ucap War Djamil.

Silaturahmi berlangsung penuh kehangatan. Para mahasiswa juga diajak melihat dapur redaksi koran Analisa dan analisadaily.com.

(NAI/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi