Sosialisasi juga sebagai bentuk mempersiapkan operasional dan pelayanan angkutan udara dalam menyambut pelaksanaan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Bandara Kualanamu.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Wilayah II Medan, Bambang Hartato menegaskan, keselamatan penerbangan adalah tanggung jawab bersama. Bambang juga menyinggung tentang ketentuan rokok elektronik (vape) dalam penerbangan.

“Ketentuan rokok elektronik atau sering disebut Vape yang dibawa penumpang dalam penerbangan sekarang sudah ada Surat Edarannya, Nomor: SE 12 DJPU Tahun 2024. Jadi, semua penumpang harus mematuhi surat edaran tersebut guna keselamatan bersama. Saya ingatkan seluruh petugas di bandara di wilayah kerja Otoritas Bandara Wilayah II agar dapat saling menjaga dan mengantipasi kemungkinan terjadi seperti video viral yang beredar di masyarakat,” sebutnya, Senin (2/12).

Oleh karena itu, kegiatan safety campaign ini hadir sebagai upaya nyata dari Otoritas Bandar udara Wilayah II Medan, PT Angkas Pura Aviasi dan semua stakeholder untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan.

“Melalui inspeksi menyeluruh, edukasi dan promosi keselamatan, kita berkomitmen untuk mencegah potensi gangguan operasional dan pelayanan kepada para pengguna jasa Bandara Kualanamu,” terangnya.

Sedangkan kegiatan ini juga menurutnya menegaskan komitmen untuk memastikan keselamatan penumpang dan kru pesawat tetap menjadi prioritas utama dalam setiap aspek operasional penerbangan.

Lebih jauh dijelaskan, penerbangan yang aman adalah hasil dari upaya kolaboratif antara pihak maskapai, otoritas penerbangan, serta setiap individu yang terlibat dalam industri penerbangan.

“Dalam hal ini kami terus berupaya memperbarui dan memperkuat prosedur keamanan dan keselamatan yang sudah ada. Safety campaign di Ba daea Kualanamu dengan tujuan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan keselamatan, keamanan penerbangan serta mempersiapkan operasional dan pelayanan angkutan udara dalam menyambut pelaksanaan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, seperti yang kita ketahui bersama, Bandara Kualanamu merupakan salah satu gerbang utama transportasi di bagian barat Indonesia,” terangnya.

Maka dengan semakin meningkatnya aktifitas penerbangan, terutama menjelang masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa standar keselamatan, keamanan, pelayanan dan kepatuhan (3S1C) dapat terjaga dengan baik.

Hadir pada kesempatan tersebut Plt. Direktur operasi PT Angkasa Pura Aviasi, Plt Kabid Keamanan dan Kelaikan Angkutan Udara Otban Wilayah II Medan, Fatwa Pane, serta beberapa stakeholder lainnya.

(KAH/RZD)