Langkat Terima Bantuan DSP Rp 200 Juta untuk Meminimalisir Dampak Bencana (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Stabat - Kabupaten Langkat menerima Kabupaten Langkat menerima Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp200 juta dan bantuan logistik seperti mesin gergaji rantai, tenda, sembako, selimut, dan kebutuhan dasar lainnya.
Bantuan tersebut diterima saat Penjabat (Pj) Bupati Langkat M. Faisal Hasrimy mengikuti rapat koordinasi penanganan bencana Hidrometeorologi di aula Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Sumatera Utara, Medan Timur.
Rapat tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi tingginya potensi bencana hidrometeorologi pada November hingga Desember 2024 dan dalam kesempatan itu Faisal melaporkan situasi terkini di Kabupaten Langkat, khususnya terkait banjir di Kecamatan Tanjungpura.
Sekretaris Utama BNPB, Rustian, memimpin rapat tersebut dengan didampingi Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, Komisi VIII DPR RI, Ashari Tambunan, dan Deputi III BNPB, Mayjen Lukmansyah, serta dihadiri seluruh kepala daerah dan Forkopimda se-Sumatera Utara.
Bahkan dalam kesempatan tersebut, BNPB memberikan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp 200 juta beserta logistik pendukung kepada kabupaten/kota yang telah menetapkan Status Keadaan Darurat, termasuk Kabupaten Langkat.
Faisal saat rapat tersebut melaporkan banjir tahunan yang melanda Kecamatan Tanjung Pura dan juga menyampaikan permohonan kepada BNPB, DPR RI, dan Kementerian PUPR untuk segera menangani sedimentasi Sungai Wampu dan Sungai Batang Serangan, yang menjadi penyebab utama banjir.
"Kami berharap BNPB dan anggota DPR RI dapat membantu menyampaikan persoalan ini ke Kementerian PUPR dan instansi terkait. Ini adalah kewenangan provinsi dan pusat, dan besar harapan kami masalah ini bisa segera diselesaikan," ujar Faisal, Selasa (3/12).
Dengan bantuan ini, sebut Faisal, dirinya optimis langkah mitigasi bencana dapat ditingkatkan untuk meminimalisir dampak banjir dan bencana lainnya di Kabupaten Langkat.
"Kami akan memanfaatkan bantuan ini secara optimal untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana," pungkas Faisal.
Menanggapi hal ini, anggota DPR RI Komisi VIII Ashari Tambunan berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi tersebut ke Komisi DPR terkait dan Kementerian PUPR.
"Meski ini bukan bagian dari komisi saya, saya akan memastikan isu ini sampai ke pihak yang berwenang, karena ini adalah tanggung jawab bersama untuk Sumatera Utara," ujar Ashari
Pj Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni melaporkan bahwa wilayah Sumut menghadapi puncak musim hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berdasarkan data dari BMKG. Hal ini telah menyebabkan beberapa kejadian banjir dan longsor yang merusak infrastruktur serta menimbulkan korban jiwa dan pengungsian.
"Pemprov Sumut terus melakukan respon cepat penanganan darurat dan bantuan. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama menghadapi bencana ini," ujar Fatoni.
Sekretaris Utama BNPB Rustian juga menekankan pentingnya pelaporan status darurat oleh pemerintah daerah agar bantuan dapat diberikan dengan cepat dan tepat sasaran.
"Kami siap membantu, tetapi laporan dari daerah harus segera disampaikan dan diverifikasi," ujarnya.
(HPG/RZD)