Program ‘Sampah Jadi Pulsa’ di USU: Solusi Inovatif Lingkungan Bersih dan Digitalisasi Kampus (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Indosat atau IOH terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pemberdayaan Indonesia melalui inisiatif “Sampah Jadi Pulsa.”
Program yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2022 ini kini hadir di Kota Medan, tepatnya di Universitas Sumatera Utara (USU).
Program yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) Indosat di pilar lingkungan bertujuan mengatasi permasalahan sampah plastik melalui konversi sampah menjadi pulsa bagi masyarakat yang berpartisipasi, inisiatif ini sejalan dengan agenda jangka panjang pembangunan Indonesia, khususnya pada pilar transformasi ekonomi melalui inovasi dan penerapan ekonomi hijau.
Agus Sulistio, EVP – Head of Circle Sumatra, Selasa (3/12) mengatakan, “Program ini adalah bentuk kepedulian Indosat Ooredoo Hutchison terhadap lingkungan dan generasi muda Indonesia. Kami ingin menciptakan solusi yang inovatif dan berdampak bagi masyarakat, terutama di kalangan mahasiswa yang merupakan calon pemimpin masa depan.”
“Melalui ‘Sampah Jadi Pulsa,’ kami berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah sekaligus memberikan dukungan digital yang bermanfaat bagi mahasiswa,” sambungnya.
Program “Sampah Jadi Pulsa” mengajak mahasiswa dan seluruh sivitas akademika USU untuk mengumpulkan sampah plastik dan sampah non-organik lainnya yang nantinya akan dikonversi menjadi pulsa Indosat.
Inisiatif ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi volume sampah di kampus, tetapi juga untuk memberikan manfaat langsung kepada para peserta dalam bentuk pulsa, yang kini menjadi kebutuhan esensial dalam mendukung kegiatan belajar dan komunikasi.
Dalam implementasinya, peserta dapat mengumpulkan sampah plastik, botol bekas, dan jenis sampah non-organik lainnya melalui Reverse Vending Machine (RVM) di Gedung Fisip USU.
Setiap kilogram sampah yang terkumpul akan dikonversi menjadi pulsa sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Proses pengolahan dan konversi ini akan melibatkan mitra daur ulang lokal untuk memastikan sampah dapat diolah secara bertanggung jawab.
Program ini mendapat sambutan positif dari pihak USU. Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos. M.Si, Rektor USU menyatakan, “Inisiatif ini sejalan dengan visi universitas kami untuk menciptakan kampus hijau yang mendukung lingkungan berkelanjutan. Kami mengapresiasi langkah Indosat yang secara aktif membantu mewujudkan program-program yang berdampak nyata bagi mahasiswa dan masyarakat luas.”
Sejak diluncurkan, program ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 23.000 botol plastik—setara dengan 437 kg plastik—dan mengonversinya menjadi pulsa digital senilai Rp 14 juta, dengan partisipasi dari 1.032 pengguna.
Keberhasilan program ini menunjukkan komitmen Indosat yang berkelanjutan dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi limbah plastik sekaligus mempromosikan praktik lingkungan yang berkelanjutan.
Selain memberikan manfaat langsung dalam bentuk pulsa, program ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Partisipasi aktif dari mahasiswa juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas yang lebih luas untuk menerapkan gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Indosat Ooredoo Hutchison terus berkomitmen dalam menghadirkan inisiatif-inisiatif yang tidak hanya mendukung digitalisasi dan konektivitas, tetapi juga menjaga keseimbangan alam dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
(REL/RZD)