Rumah Marsida Nainggolan Terbakar, Warga Gotong Royong Beri Bantuan

Rumah Marsida Nainggolan Terbakar, Warga Gotong Royong Beri Bantuan
Krisman Nainggolan menyerahkan sejumlah bantuan kepada korban kebakaran Masrida Nainggolan, Jumat (6/12). (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)

Analisadaily.com, Sidikalang - Masrida Nainggolan pemilik rumah yang terbakar di Barisan Nainggolan, Desa Parbuluan 3, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, menerima uluran kasih dari warga, Jumat (6/12).

Pemuka marga Nainggolan di Sidikalang, Krisman Nainggolan, menyerahkan bantuan tersebut setelah dikumpulkan dari beberapa kalangan, seperti pegawai negeri sipil, wiraswasta, petani dan purnabhakti apartur sipil negara.

“Apa yang kami berikan ini, sesungguhnya jauh dari kebutuhan. Tuhanlah yang menggenapi," kata Krisman.

Donasi tersebut berupa uang tunai, pakaian layak dan bahan pangan.

“Semoga Tuhan menganugerahkan berkat dan mukjijat berlipat ganda di hari esok, melebihi harta yang sudah hangus," pinta Krisman.

Pensiunan PNS ini menyebut, merasa sedih begitu menerima informasi melalui media sosial. Ada boru Nainggolan mengalami musibah rumah terbakar. Siapa tidak sedih?

“Wartawan infokan ke saya. Lalu, saya hubungi teman. Syukur, banyak membuka hati”, kata Krisman.

Masrida mengatakan, saat kejadian, dia baru saja menutup lapak jualan di Onan (Pasar) Simallobuk.

“Tiba-tiba kudengar, rumahku terbakar. Saya minta tolong kepada pengendara sepeda motor agar dibawa ke rumah. Saat tiba, saya tengok kediaman ludes jadi arang. Tak ada yang selamat kecuali pakaian di badan," ujar dia meneteskan air mata.

Petang itu, putrinya sedang memasak nasi pakai. Sebentar, pergi ke luar untuk mengisi paket internet. Ketika pulang, putrinya yang masih duduk di bangku SMP melihat asap telah mengepul.

"Anakku teriak minta tolong tetapi api sudah menyambar tak terkendalikan," tutur perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.

Ditambahkan, sang suami, Bagak Sagala telah lama menghadap Sang Pencipta sehingga dirinya mesti bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarga.

“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih. Ternyata kami, tidak dibiarkan sendirian," ujar Masrida.

Diutarakan, dia dikaruniai 3 perempuan. 2 bersekolah di SMP dan SMA dan 1 orang merantau di Pekan Baru. Menyusul musibah, mereka menumpang di rumah abangnya, berjarak 10 meter dari lokasi.

(SSR/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi