Bentrok dan Pembatasan Bantuan Hambat Respons Kemanusiaan di Gaza

Bentrok dan Pembatasan Bantuan Hambat Respons Kemanusiaan di Gaza
Konflik yang terus berlangsung dan pembatasan bantuan terus menghalangi upaya PBB di Jalur Gaza, menurut Koordinator Kemanusiaan Senior PBB untuk Gaza, Sigrid Kaag (ANTARA/foto-Anadolu)

Analisadaily.com, New York - Konflik yang terus berlangsung dan pembatasan bantuan terus menghalangi upaya PBB di Jalur Gaza, menurut Koordinator Kemanusiaan Senior PBB untuk Gaza, Sigrid Kaag.

“Permusuhan yang berkelanjutan, pembatasan jenis bantuan, dan kurangnya lingkungan yang mendukung untuk pengiriman bantuan secara aman terus menghambat respons kemanusiaan yang efektif meskipun ada upaya kolektif kami,” kata Kaag kepada wartawan setelah pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan PBB pada Selasa (10/12).

Dilansir dari Antara, mengutip Sputnik-OANA, Rabu (11/12), Kaag menekankan bahwa PBB membutuhkan pembukaan penyeberangan perbatasan Rafah untuk pengiriman yang lebih efisien, seraya menambahkan bahwa bantuan kemanusiaan saja tidak cukup; masyarakat Gaza juga membutuhkan barang-barang komersial.

Pada 7 Oktober 2023, Israel mengalami serangan roket besar-besaran dari Jalur Gaza.

Selain itu, pejuang kemerdekaan Palestina dari kelompok Hamas menyeberangi perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, serta mengambil sandera.

Otoritas Israel melaporkan bahwa sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut.

Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel meluncurkan Operasi Iron Swords di Jalur Gaza dan mengumumkan blokade total atas wilayah tersebut.

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah melampaui 44.700 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

(ANT/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi