Apel siaga Nataru 2024-2025 Jalan Tol Medan Binjai bersama dengan HKI, PJR Polda Sumut, BPTD Wilayah II Sumut dan Dinas Perhubungan Kota Binjai di Gerbang Tol Semayang, Rabu (11/12). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Pergerakan kendaraan yang akan memasuki ruas Medan-Binjai diprediksi mencapai 26 persen pada puncak libur Nataru 2024-2025.
"Kita harus siaga dalam melayani seluruh pengguna jalan Tol Medan-Binjai karena puncaknya diperkirakan pada 1 Januari 2025 atau saat Tahun Baru," kata GM TOM Medan Binjai Toll, Peri Joni saat apel siaga Nataru 2024-2025 Jalan Tol Medan Binjai bersama dengan HKI, PJR Polda Sumut, BPTD Wilayah II Sumut dan Dinas Perhubungan Kota Binjai di Gerbang Tol Semayang, Rabu (11/12).
Selain itu, Peri mengimbau kepada seluruh petugas layanan lalu lintas dan transaksi untuk bekerja maksimal dan siaga memberikan pelayanan agar terwujudnya perjalanan libur Nataru yang aman, damai, dan penuh suka cita.
"Seluruh petugas layanan harus bersiaga dalam melayani pengguna jalan, kita juga sudah siagakan kendaraan layanan diantaranya 1 mobil rescue, 2 mobil derek, 1 mobil ambulans, 3 mobil patroli dan 2 mobil PJR ," imbaunya.
Pelaksanaan Siaga Nataru 2024-2025 Jalan Tol Ruas Medan-Binjai akan berlangsung selama 17 hari mulai dari 20 Desember 2024 hingga 6 Januari 2025.
Medan Binjai Toll terus mengimbau pengguna jalan untuk selalu memakai sabuk pengaman, memastikan kondisi kendaraan dan fisik baik sebelum melakukan perjalanan.
Lalu memastikan saldo E-Toll cukup saat melintas di jalan tol Medan-Binjai agar mengantisipasi antrean kendaraan di gerbang keluar tol serta perbaharui informasi lalulintas tol Medan-Binjai melalui aplikasi Astoll by HKA.
Ruas Tol ini memiliki peran strategis dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan dua kota besar di Sumatera Utara dengan panjang 17,3 KM.
Medan Binjai Tol adalah Badan Usaha Milik Jalan Tol (BUJT) yang melakukan pengusahaan di Jalan Tol Medan-Binjai dan HKA yang menjadi penyedia jasa layanan operasi Jalan Tol Medan-Binjai.
Keberadaan ruas tol Medan-Binjai turut memberikan dampak meningkatkan pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat dengan mempersingkat jarak dan waktu tempuh pendistribusian barang dan jasa baik dari sektor pertanian, perkebunan hingga perdagangan.
(JW/CSP)