Turun langsung melakukan pengecekan, Kanit 3 Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut, Kompol Pandu Winata, dan Sales Branch Manager Retail Fuel Medan 3, Robby K (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Medan - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) bersama Polda Sumut melakukan pengecekan langsung di 2 Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Medan, Jumat (20/12).
Hal itu dilakukan untuk mengecek langsung ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pelayanan dilakukan dengan baik menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
SPBU tersebut yakni SPBU 14.201.127 dan SPBU 14.202.185, di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan. Turun langsung melakukan pengecekan, Kanit 3 Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut, Kompol Pandu Winata, dan Sales Branch Manager Retail Fuel Medan 3, Robby K.
“Pengecekan ini dalam rangka persiapan SPBU untuk pelayanan arus mudik Nataru, dengan melakukan pemeriksaan tangki timbun BBM, pemeriksaan nozzle, hingga melakukan uji tera mesin pengisian BBM,” kata Pandu.
Diungkapkannya, pengecekan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan pihaknya bersama Pertamina menjelang Nataru. "Pengecekan SPBU, kita sampling bersama Pertamina untuk memastikan ketersediaan stok BBM, terutama BBM subsidi," ungkapnya.
Imbauan kepada SPBU
Turun langsung melakukan pengecekan, Kanit 3 Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut, Kompol Pandu Winata, dan Sales Branch Manager Retail Fuel Medan 3, Robby K (Analisadaily/Reza Perdana)
Pada kesempatan itu, Pandu mengimbau kepada seluruh SPBU di Sumut untuk memastikan ketersediaan BBM. Jangan sampai telat BBM didistribusikan atau habis. Pihaknya juga mewanti-wanti hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jadi, harus lakukan kordinasi antara SPBU, Pertamina, dan pihak kepolisian. Dalam pengecekan ini, kita melakukan cek stok, ketersediaan yang pasti,” ujarnya.
“Kita juga melihat kadar air, karena kita temukan SPBU di Siantar hujan, dan jadi banjir. Sehingga BBM kalau tidak salah Pertalite tercampur air. Ada masyarakat yang mogok atau mengalami trouble. Kita pastikan, kadar airnya tidak masuk ke dalam tangki timbun,” sambung Pandu.
Kepada seluruh SPBU juga diingatkan untuk mengikuti aturan yang ada selama arus mudik dan arus balik Nataru. Seperti memastikan ketersediaan BBM subsidi terpenuhi untuk melayani masyarakat dengan baik dan tepat.
"Imbauan kita, seluruh SPBU memastikan ketersediaan stok. Komunikasi harus aktif dengan Pertamina sebagai pihak yang melakukan distribusi BBM. Pertamina sudah menggunakan digitalisasi pembelian BBM subsidi menggunakan barcode BBM tepat sasaran," terang Pandu.
Satgas Nataru
Turun langsung melakukan pengecekan, Kanit 3 Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut, Kompol Pandu Winata, dan Sales Branch Manager Retail Fuel Medan 3, Robby K (Analisadaily/Reza Perdana)
Sales Branch Manager Retail Fuel Medan 3, Robby K menuturkan, Pertamina Regional Sumbagut telah membentuk Satgas Nataru untuk memastikan stok BBM aman. Pihaknya juga memastikan masyarakat yang merayakan Nataru tanpa adanya kendala.
"Tidak hanya soal stok BBM, Pertamina juga memberikan layanan tambahan. Layanan itu antara lain, posko kesehatan ada di beberapa titik, di mana pemudik dan wisatawan yang kelelahan bisa singgah ke posko ini," ungkapnya.
Dipastikan, sebut Robby, stok BBM berbagai jenis dan LPG aman di wilayah operasional PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, yakni Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut).
Untuk kebutuhan BBM Gasoline seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo selama Satgas Nataru di Sumbagut diperkirakan meningkat sebesar 6,1% dari rata-rata harian 13.038 Kilo Liter (KL) menjadi 13.833 KL per hari.
Sementara konsumsi Gasoil, yakni Solar, Dexlite, Pertamina Dex diprediksi mengalami penurunan sebesar 4,5% atau 9.383 KL menjadi 8.965 KL per hari karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk.
Sedangkan kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama Satgas Nataru diprediksi meningkat sekitar 5,4% dibanding rerata normal atau 3.514 Metrik Ton (MT) menjadi 3.705 MT per hari di Sumbagut.
Kemudian, konsumsi Avtur diprediksi mengalami peningkatan sekitar 15% dari 775 KL menjadi 893 KL per hari di wilayah Sumbagut.
Konsumsi Avtur diperkirakan paling besar berada di Bandara Kualanamu, kemudian Bandara Hang Nadim, lalu Bandara Sultan Syarif Kasim II dan Bandara Minangkabau. Seluruh AFT (Aviation Fuel Terminal) di wilayah operasi Sumbagut dalam kondisi baik dan siap dalam mendukung pelaksanaan Satgas Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Seluruh infrastruktur telah disiagakan meliputi 19 Terminal BBM, 4 Terminal LPG, lebih dari 1.000 SPBU, 87 SPBE, 932 Agen LPG (PSO & NPSO) dan 14 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga menyediakan layanan energi dan layanan tambahan di wilayah Sumbagut berupa 287 SPBU Siaga, 932 Agen LPG Siaga, 45 mobil tangki standby atau SPBU Kantong, 7 Modular Pertashop, 32 motorist dan 6 fasilitas kesehatan.
(RZD/RZD)