Kodam I Bukit Barisan Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu

Kodam I Bukit Barisan Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu
Kodam I Bukit Barisan Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kodam I Bukit (I/BB) Barisan mengagalkan peredaran 20 Kg narkoba jenis sabu. Turut ditangkap seorang tersangka.

Pangdam I/BB, Mayjen TNI Rio Firdianto, melalui Kasdam I/BB Brigjen TNI Refrizal dan Dir Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Yemi Mandagi, menjelaskan, seorang tersangka yang ditangkap bernama Zulham (51) warga Jalan Anwar Idris Sei Dua, Lingkungan VII, Kelurahan Gading, Kecamatan Datuk Banda, Kota Tanjungbalai.

“Tersangka kita tangkap pada Jumat (20/12) dini hari di kawasan Jalan Sei Rengas, Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan. Ada 20 paket narkoba jenis sabu seberat 20 Kg yang kita sita sebagai barang bukti. Kemudian satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam BK 1226 AEY,” kata Kasdam I/BB Brigjen TNI Refrizal, Jumat (20/12).

Penangkapan bermula saat Kodam I/BB melalui Deninteldam I/BB menerina informasi adanya rencana pergerakan narkoba jenis sabu dari Kota Tanjung Balai menuju Kota Medan dengan jumlah besar.

Berangkat dari informasi tersebut, Kodam I/BB berkoordinasi dengan Dit Narkoba Polda Sumut untuk melakukan penyelidikan.

Kemudian, di kawasan Jalan Sei Rengas, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, tim gabungan mencurigai mobil Toyota Avanza warna hitam BK 1226 AEY yang dikemudikan Zulham dan dilakukan penghadangan.

Saat digeledah, dari dalam mobil ditemukan 20 bungkus narkoba jenis sabu seberat 20 Kg.

“Pengakuan tersangka Zulham, narkoba jenis sabu tersebut dibawa dari Tanjung Balai dan akan diedarkan di wilayah Kota Medan,” jelas Brigjen TNI Refrizal.

Ditegaskan, tidak ditemukan adanya keterlibatan oknum anggota TNI dalam penangkapan dan penindakan tersebut.

Usai dilakukan pemeriksaan awal, Kodam I/BB menyerahkan tersangka dan barang bukti ke Dit Narkoba Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dir Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Yemi Mandagi, menyebut, akan melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut guna mengetahui siapa saja yang terlibat.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi