Analisadaily.com, Washington - Jimmy Carter, Presiden ke-39 Amerika Serikat, telah meninggal dunia pada usia 100 tahun. Berita duka ini pertama kali dilaporkan oleh Atlanta Journal-Constitution dan kemudian dikonfirmasi oleh Carter Center melalui platform media sosial X, seperti dilansir oleh Sputnik.
Carter menjabat sebagai Presiden AS dari tahun 1977 hingga 1981. Ia dikenang sebagai salah satu presiden paling berpengaruh, terutama karena kontribusinya dalam perdamaian dunia yang membuatnya dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian. Jimmy Carter juga memegang rekor sebagai mantan presiden AS yang hidup paling lama.
Jimmy Carter, yang lahir di Plains, Georgia, pada 1 Oktober 1924, baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-100 pada tahun ini. Ia menjadi mantan presiden pertama Amerika Serikat yang mencapai usia seabad. Hal ini menambah deretan prestasi unik dalam hidupnya, termasuk menjadi presiden AS pertama yang lahir di rumah sakit serta satu-satunya lulusan Akademi Angkatan Laut AS yang pernah menjabat sebagai presiden.
Sebagai seorang Demokrat dan petani kacang sebelum memasuki dunia politik, Carter dikenal karena dedikasinya terhadap diplomasi damai. Ia menjadi presiden ketiga dalam sejarah AS yang menerima Hadiah Nobel Perdamaian, setelah Theodore Roosevelt dan Woodrow Wilson. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilannya dalam mendorong resolusi konflik internasional secara damai.
Jimmy Carter tetap aktif hingga usia 90-an. Salah satu kontribusinya yang paling dikenal adalah melalui organisasi perumahan Habitat for Humanity dan Carter Center, LSM miliknya yang berfokus pada perdamaian dan pengentasan penyakit di negara berkembang.
Hingga dekade 2010-an, Carter sering terlihat di lokasi pembangunan rumah bersama sukarelawan Habitat for Humanity. Sosoknya yang sederhana dan pekerja keras terus dikenang oleh banyak pihak.
Jimmy Carter meninggalkan warisan besar dalam sejarah Amerika Serikat, baik sebagai pemimpin yang peduli pada kemanusiaan maupun sebagai tokoh perdamaian dunia. Kepergiannya menjadi momen refleksi atas kontribusinya dalam menjadikan dunia tempat yang lebih baik.