Mikroplastik dalam Kantong Teh: Ancaman Kesehatan yang Perlu Diwaspadai (Analisadaily/ilustrasi)
Analisadaily.com, Medan - Penelitian terbaru memunculkan kekhawatiran tentang keberadaan mikroplastik dalam produk sehari-hari, termasuk kantong teh, yang diduga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan serius. Para ahli mengungkapkan bahwa partikel toksik mikroskopis ini berpotensi menyebabkan gangguan kesuburan, risiko berbagai jenis kanker, serta penyakit lainnya.
Mikroplastik diketahui dapat masuk jauh ke dalam tubuh manusia dan terakumulasi di berbagai organ. Penelitian menunjukkan kadar mikroplastik yang tinggi ditemukan pada ASI, air liur, feses, dan darah manusia. Ketika partikel ini memasuki aliran darah, mereka memiliki potensi untuk memengaruhi fungsi organ vital dalam jangka panjang.
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas California, San Francisco, mengungkapkan adanya kaitan antara mikroplastik di udara dengan meningkatnya kasus kanker kolon pada generasi muda. Berdasarkan data dari 3.000 studi, para peneliti menemukan bahwa mikroplastik yang terhirup dapat masuk ke aliran darah melalui paru-paru dan terakumulasi di organ tubuh. Penumpukan ini diduga dapat meningkatkan risiko perubahan struktural pada usus besar.
Sebuah studi tahun 2022 di Tiongkok mendukung kekhawatiran ini. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tikus laboratorium yang secara kronis terpapar mikroplastik mengalami kerusakan signifikan pada dinding usus besar mereka. Hasil ini menyoroti potensi dampak buruk paparan mikroplastik dalam jangka panjang dan pentingnya meninjau ulang penggunaannya pada produk sehari-hari seperti kantong teh.
Seiring dengan semakin banyaknya penelitian yang mengungkap bahaya mikroplastik, penting bagi masyarakat untuk menyadari keberadaannya dalam produk sehari-hari, termasuk kantong teh. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, bukti yang ada menunjukkan bahwa mengurangi paparan mikroplastik dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Dengan meningkatkan kesadaran dan memilih produk yang bebas dari partikel berbahaya ini, kita dapat mengambil langkah proaktif untuk melindungi diri dari risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh mikroplastik. (DEL)