Partai Persatuan Pembangunan Ubah Siyasah Songsong Pemilu 2029

Partai Persatuan Pembangunan Ubah Siyasah Songsong Pemilu 2029
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Deli Serdang, saat menyampaikan orasi politik pada Tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-52 PPP, Minggu (12/1). (Analisadaily/Mahjijah Chair Ozy)

Analisadaily.com, Deliserdang - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Deli Serdang, memastikan akan mengubah siyasah atau strategi sebagai upaya mendongkrak perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029. Pengubahan strategi ini berdasarkan evaluasi usai Pemilu 2024.

"Setelah Pileg, saya banyak menganalisa, kenapa suara partai jauh dari harapan, dari apa yang ditargetkan. Padahal, banyak yang bilang, kita adalah partai yang paling banyak buat kegiatan," kata Ketua DPC PPP Deli Serdang, Dr Misnan Aljawi, Minggu (12/1).

Sejak tahun 2020, Misnan menceritakan, tidak pernah berhenti konsolidasi, pelantikan ranting, menyiapkan 2.500 baju untuk kader ranting, tabligh akbar, safari Ramadan.

"Apa yang tidak kita buat?," tanya Misnan saat orasi politik pada Tasyakuran Hari Lahir (Harlah) ke-52 PPP di Aula Kantor DPC PPP Deli Serdang, Jalan Karya Jasa, No.9, Desa Tanjung Garbus I, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Tapi lihat saat Pemilu, lanjutnya, suara partai menurun. Ini sudah dianalisa. Setelah dievaluasi, ternyata letaknya pada hari H. Apa yang telah dilakukan, ternyata tidak dipandang. Di hari H itu, nomor piro, wani piro. Untuk langkah ke depan ubah siasatnya. Efisienkan kegiatan untuk biaya yang lebih besar.

"Kita lakukan terus menerus konsolidasi internal, menemui tokoh-tokoh PPP di Deli Serdang, dan lainnya," tegas Ketua Badan Pembuatan Peraturan Daerah (DPRD) Deli Serdang ini.

Mengubah strategi dalam menyongsong Pemilu 2029 itu juga, Misnan mengutip pernyataan pengamat politik yang menyebutkan, Pemilu 2024 adalah yang paling brutal, maka PPP Deli Serdang harus benar-benar memperhitungkan skema yang akan terjadi.

Sama dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kemarin. PPP menjadi partai paling full memenangkan calon kepala daerah yang diusung, tapi apa hasilnya? Di hari H itu, selalu nomor piro, wani piro. Jadi, ke depan harus jelas dan pasti untuk memilih lambang Ka'bah. Para calon anggota legislatif (caleg) akan bekerja dengan timnya.

"Saya ingin mengubah mindset. Satu daerah pemilihan (dapil) harus satu kursi," pungkas anggota DPRD Deli Serdang ini.

Mewujudkan target peningkatan perolehan suara di Pemilu 2029, seluruh kader PPP harus kompak dan solid. Semua partai sama, tergantung caranya. Caleg yang gagal jangan trauma. Apa pun yang terjadi, tetap di bawah naungan Ka'bah. Untuk 2029, dari sekarang dimulai, silaturahmi, konsolidasi. Dari sekarang harus ngumpul-ngumpul, ketika Pemilu 2029, tinggal berlayar.

"Kompak-kompaklah, bersatulah," pesan Misnan.

Ketua DPW PPP Sumut, Jafaruddin Harahap, menuturkan saat ini posisi politik PPP cukup lemah. Secara kekuatan politik PPP cukup lemah, tidak ada wakil di DPR RI.

"Di DPRD Sumut, Alhamdulillah masih ada satu. Tahun ini akan menjadi tahun evaluasi. Pemilu adalah ujian, ini semua akan dievaluasi. Nanti muktamar akan digelar di Bali, setelah lebaran. Tugas kita adalah untuk mengawal partai ini, partai berlambang Ka'bah, warisan ulama. Kita harus tampil beda," ucap Jafaruddin.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi