Selamatkan Anak, Jauli Wafat Usai Disengat Harinuan

Selamatkan Anak, Jauli Wafat Usai Disengat Harinuan
llustrasi - Sarang Tawon (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sidikalang - Jauli Nadapdap (44) warga Desa Soban, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, meninggal dunia akibat sengatan kerumunan lebah, Senin (13/1).

"Meninggal disengat ribuan tawon berbisa," kata Kepala Desa Soban, Herlan Pardamean Nainggolan, Selasa (14/1).

Sementara itu, anak korban, Lamtama Nadapdap (12) yang turut diserangga mengalami pembengkakan tubuh, namun selamat.

Herlan menjelaskan, Jauli dan Lamtama pulang dari ladang, sore hari. Mereka menjaga durian di kebun. Dalam perjalanan, koloni tawon atau dalam bahasa Batak disebut Harinuan, menyasar Lamtama.

"Lamtama diserang pertama. Kemudian ayahnya menyuruh Lamtama berlari," kata Herlan.

Menurut Herlan, Jauli berusaha melindungi si buah hati dari amukan Harinuan. Lamtama berlari sambil mengipas-ngipaskan baju agar terhindar dari gigitan.

"Lamtama tiba di rumah dalam kondisi sangat kelelahan, merintih dan telanjang," ujar Herlan.

Sesampai di rumah, kata Herlan, Jauli masih sempat menerangkan peristiwa itu. Pertolongan seadanya dilakukan dengan mencabut "bisa/racun" yang melekat di badan.

"Jauli minta istirahat. Dan tak lama kemudian wafat," ujar Herlan.

Menurut Herlan, koloni Harinuan diduga dibanting elang. Warga menyebut, ada elang putih terbang di dekat koloni Harinuan. Kalau diganggu, serangga ganas itu biasanya menyerang manusia di sekitarnya. Jauli meninggalkan 4 anak dan istri boru Nainggolan.

(SSR/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi