"Saya berharap sentra kuliner ini tidak hanya menjadi pusat ekonomi, tetapi juga wadah bagi masyarakat, termasuk saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus, untuk berkontribusi dan berkembang,” ujar Faisal usai meresmikan sentra kuliner Stabat di depan Alun-alun Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Kamis (16/1).

Faisal juga menegaskan akan pentingnya kehadiran fasilitas ini sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah mendukung perekonomian inklusif.

"Untuk mendukung perekonomian, sentra kuliner ini terdiri atas 16 kios dengan desain bernuansa merah putih dan dari jumlah tersebut, dua kios khusus disediakan bagi penyandang disabilitas," ungkap Faisal.

Sentra kuliner Stabat ini, sambung Faisal, diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian Langkat yang inovatif dan inklusif, memperkuat peran UMKM dalam membangun kesejahteraan masyarakat serta membuka peluang bagi semua lapisan, termasuk penyandang disabilitas, untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Pantauan di lokasi kios terlihat nuansa merah putih yang mendominasi desain kios mencerminkan semangat nasionalisme yang sejalan dengan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Sentra kuliner ini juga menjadi simbol persatuan dan kebanggaan masyarakat Langkat dalam mendukung program pemerintah pusat, terutama terkait penguatan UMKM.

Beragam kuliner khas Langkat ditawarkan para pedagang, mulai dari aneka kue tradisional hingga masakan khas Melayu dan lokasinya yang strategis, tepat di depan alun-alun, diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun dari luar daerah.

Peresmian ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kadis Perindag Langkat Ihksan Aprija, Kadis Koperasi Syahrizal serta tokoh masyarakat dan warga setempat yang antusias menyambut fasilitas baru tersebut.

(HPG/RZD)