Tingkatkan Kemandirian, BMM Latih Difabel di Bidang Multimedia

Tingkatkan Kemandirian, BMM Latih Difabel di Bidang Multimedia
BMM Sumut memberikan pelatihan kepada para difabel (Analisa/istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Melalui Baitulmaal Muamalat Sumut, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 1 kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pelatihan intensif bagi penyintas disabilitas di Kota Medan melalui Program Rumah Difabel Berdaya Pelindo.

Program ini bertujuan untuk menciptakan peluang kerja dan kemandirian bagi penyandang disabilitas.

Pelatihan yang akan berlangsung selama dua bulan ke depan ini, dilaksanakan di Rumah Difabel Berdaya Pelindo dan melibatkan delapan peserta dari kalangan penyandang disabilitas.

Melalui kerja sama dengan Baitulmaal Muamalat (BMM) Sumatera Utara, pelatihan ini berfokus pada pengembangan keterampilan di bidang desain grafis, editing video, serta peningkatan kapasitas sebagai social media specialist.

“Pelatihan ini akan berlangsung selama dua bulan, dan kami berharap kelompok pemberdayaan yang terbentuk dari program ini dapat berkembang menjadi agensi yang bergerak di bidang media sosial, dengan kemampuan yang mumpuni,” ujar Budi Syahputra, Kepala Perwakilan Baitulmaal Muamalat Sumut, Jumat (17/1/2025).

Pelatihan intensif ini juga menjadi langkah penting dalam memperluas akses bagi difabel untuk berpartisipasi dalam dunia sosial dan pekerjaan. Salah satu peserta, Sukma Ayu Lestari, menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, karena selama ini kami terbatas dalam akses pelatihan berkelanjutan. Selain itu, pelatihan seperti ini membutuhkan biaya dan peralatan yang memadai. Dengan adanya program ini, kami merasa sangat terbantu,” ungkapnya.

Kelompok Program Rumah Difabel Berdaya Pelindo juga diberikan fasilitas tempat berlatih dan berkarya. Harapannya, peserta dapat memperoleh keterampilan yang berdaya guna, serta dapat mandiri dalam menghasilkan karya-karya kreatif yang bernilai ekonomi.

Program ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan inklusivitas dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas di Indonesia, membuka peluang lebih luas bagi mereka untuk berkontribusi di dunia profesional.

(NS/BR)

Baca Juga

Rekomendasi