Tahun Ular Kayu, Bisnis Berelemen Tanah Perlu Bijak Kelola Energi (Internet)
Analisadaily.com, Jakarta - Bisnis yang berelemen tanah perlu lebih perhatian untuk bijak mengelola energi dan sumber daya bisnis, serta terbuka pada potensi kerja sama atau kolaborasi.
Hal itu dikatakan Pakar feng shui Yulius Fang, seperti dilansir dari Antara, Selasa (28/1).
“Bidang bisnis yang masuk kategori cukup maupun kurang, biasanya bukan kami sebut sial, bukan berarti akan boncos, namun perlu upaya lebih untuk mempertahankan dan mencapai pertumbuhan,” kata Yulius.
Yulius menyebutkan, bidang usaha berelemen tanah itu antara lain properti, infrastruktur, perbankan, asuransi tradisional, pertanian, sembako, barang konsumsi atau makanan, peternakan, produk kulit, sumber daya alam, multifinance, koperasi dan grosiran.
Kemudian untuk bidang usaha yang berelemen api memiliki prospek bisnis yang cukup di tahun Ular Kayu ini.
Contohnya yakni restoran atau kuliner, energi, bahan bakar, kimia, pasar uang, pasar saham, asuransi modern, penerbangan, teknologi, pendidikan, pertunjukan, elektrikal, advertising, fotografi, game, spekulasi.
Yulius melanjutkan untuk usaha berelemen logam dan kayu sama-sama memiliki prospek bisnis yang sedang.
Contoh bidang usaha dengan elemen logam yaitu elektronik, komputer, mesin, alat berat, sparepart, tools dan equipment, fintech, pertambangan mineral produk logam, emas, perhiasan, farmasi, salon, musik, bisnis kecantikan dan telekomunikasi.
“Khusus otomotif, berpotensi masih terkendala karena suku bunga tinggi,” ujar dia.
Bidang usaha berelemen kayu contohnya tekstil, fashion, kesehatan, perhutanan, perkebunan, furnitur, percetakan, stationery, produk kayu, kurir, ekspedisi dan logistik, pergudangan, obat tradisional, eceran, jaringan.
Kemudian untuk bidang usaha elemen air, Yulius menyebut prospek bisnis di tahun ini sedang bagus. Yang termasuk bidang usaha elemen air antara lain minuman, kafe, tour-travel, hotel, transportasi, perkapalan, perikanan, hiburan, IT atau software, media online, laundry, bisnis jasa.
(ANT/RZD)