Agus Fatoni Kirim Tim Tangani Kasus Anak di Nias Selatan

Agus Fatoni Kirim Tim Tangani Kasus Anak di Nias Selatan
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni bentuk tim khusus menangani kasus anak korban kekerasan di Nias Selatan. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membentuk tim khusus untuk menangani kasus anak perempuan berusia 10 di Nias Selatan yang diduga menjadi korban kekerasan.

Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, mengatakan kekerasan anak adalah masalah yang sangat serius dan memerlukan perhatian semua. Dengan pembentukan tim ini, dia berharap dapat meningkatkan perlindungan anak dan mengurangi kasus kekerasan anak di Nias Selatan.

Kata dia, nantinya, tim ini akan memberikan dukungan psikologis kepada korban kekerasan, serta bekerja sama dengan kepolisian untuk penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan anak. Edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya perlindungan anak dan pencegahan kekerasan pada anak juga akan dikerjakan.

“Tim tentunya berfokus pada pencegahan dengan mengadakan program-program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak kekerasan terhadap anak,” ucap Fatoni, Rabu (29/1).

Kemudian, ia mengimbau masyarakat agar berani melaporkan apabila melihat atau mengetahui kasus kekerasan dalam rumah tangga ataupun pada anak guna mencegah hal yang tidak diinginkan.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam melindungi anak-anak kita. Jangan takut untuk melapor jika ada kasus kekerasan, laporkan saja apabila mengetahui atau melihat,” kata Fatoni.

Dia berharap dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengedepankan hak-hak anak dalam penanganan kasus tersebut. Dengan demikian Sumut bisa menjadi provinsi yang aman bagi anak-anak, serta mengurangi angka kekerasan dan memberikan rasa aman bagi semua warga.

Salah satu anggota tim, dr Nelly Fitriyani, dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut menyebut pihaknya sesuai arahan Gubernur telah melakukan pemeriksaan radiologi di Rumah Sakit M Thomsen Gunungsitoli.

“Besok akan diperiksa ke dokter spesialis bedah umum, dan akan kita koordinasikan apa tidak lanjutnya,” kata Nelly.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi