Pemimpin Redaksi Waspada Online Austin Tumengkol SSos MIKom saat menjadi pemateri Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) 2025 yang digelar Pijar USU (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Dalam penulisan berita, seorang wartawan harus terus meng-upgrade diri dan memiliki perbendaharaan kosakata yang kaya. Hal ini agar berita yang disajikan wartawan lebih menarik dan tidak monoton.
Demikian disampaikan Pemimpin Redaksi Waspada Online Austin Tumengkol SSos MIKom saat menjadi pemateri Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) 2025 yang digelar Pijar Universitas Sumatera Utara (USU) di Aula Fisip USU dengan tema ‘Langkah Awal Menjadi Jurnalis, Teknik Dasar Reportase dan Penulisan Berita’, Kamis (30/1).
"Wartawan dinilai tak hanya dari karya jurnalistiknya, namun pada teknik wawancara, kompetensi, dan etikanya saat di lapangan. Wartawan juga wajib mendatangi lokasi peristiwa, agar berita yang dilaporkannya lebih bernilai," ujar Austin.
Hal penting yang harus dipahami adalah wartawan menulis untuk khalayak banyak. Jadi, tulisannya harus informatif, edukatif, menguasai bahasa jurnalistik, sehingga mudah dipahami oleh khalayak.
"Faktanya, era digital sekarang kerap menjadikan wartawan malas ke lapangan, apalagi dengan keberadaan AI. Pelajar dan mahasiswa yang ingin jadi wartawan tak boleh terlena dengan kemudahan tersebut. Kalau liputan langsung ke lapangan, tentunya berita yang dilaporkan lebih berkualitas,” sebutnya.
Selain Austin, Pijar USU juga mengundang Rahma Mandasari (Asisten Produser DAAI TV) sebagai pemateri teknik reportase televisi. Tak hanya mahasiswa, peserta PJTD 2025 tersebut juga dihadiri oleh sejumlah siswa SMA.
Kepada wartawan, Maureen Christy yang juga anggota Pijar USU menyebutkan bahwa pihaknya ingin mengenalkan dunia kewartawanan dan ilmu jurnalistik kepada mahasiswa baru dan siswa SMA sebagai pembekalan menjadi wartawan.
"Persiapan PJTD 2025 sendiri memiliki persiapan yang sangat concern. PJTD 2025 ini sendiri juga menjadi salah satu program kami untuk mahasiswa baru dan anggota LPM Pijar yang baru," ucap Maureen.
"Ya harapannya, PJTD bisa menjadi bekal kepada mahasiswa yang magang di LPM Pijar dan pengenalan dasar juga bagi siswa-siswa yang ingin lebih mengenal dunia ilmu komunikasi, khususnya jurnalistik. Jadinya mereka nggak bingung mau memilih kampus serta fakultas apa ke depannya," tutupnya.
Pada Jumat (1/2), peserta PJTD 2025 juga akan melakukan kunjungan ke Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI).
(REL/RZD)