Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria (ANTARA/Fathur Rochman)
Analisadaily.com, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menilai Hari Pers Nasional (HPN) 2025 momentum bagi seluruh ekosistem pers di Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan dan peluang yang muncul akibat disrupsi digital.
"Hari Pers Nasional adalah satu momentum yang baik bagi semua ekosistem pers nasional untuk bisa bersama-sama meningkatkan kolaborasi menghadapi ancaman dan juga peluang dari disrupsi digital yang terjadi saat ini," kata Nezar, seperti dilansir dari Antara, Minggu (9/2).
Nezar menekankan, dampak teknologi informasi terhadap media arus utama (mainstream) telah memberikan tekanan yang signifikan.
Pemerintah, kata dia, berupaya mendukung terciptanya ekosistem industri media yang sehat dan berkelanjutan, dengan fokus pada keberlanjutan media sebagai salah satu prioritas.
Di sisi lain, Nezar mengatakan ancaman seperti misinformasi, disinformasi, malinformasi, serta maraknya konten negatif seperti judi online dan penipuan digital menjadi tantangan serius yang perlu diatasi.
Kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat dinilai penting untuk mencegah penyebaran konten negatif tersebut.
"Kita berharap komitmen yang sudah ditunjukkan oleh media-media nasional untuk memerangi disinformasi dan misinformasi serta malinformasi itu terus bisa dijaga ya dan kita perkuat kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat dalam soal menghadapi ancaman-ancaman itu," ucap dia.
Lebih lanjut, Nezar juga menyoroti peran pers sebagai penjaga ruang demokrasi. Di tengah era digital, pers diharapkan dapat menjadi jembatan dialog yang sehat antara masyarakat, pemerintah, dan dunia bisnis.
Tujuannya menciptakan komunikasi yang positif dan produktif, serta mendorong munculnya kreativitas dalam ruang publik.
Nezar juga berharap Pers tetap konsisten dalam mewartakan perkembangan pembangunan yang dilakukan Pemerintah secara jujur dan objektif.
"Kita pemerintah membuka ruang yang besar buat pers untuk bisa memberikan kontribusinya, terutama untuk menjaga ruang komunikasi publik yang sehat," pungkas dia.
Puncak HPN 2025 dihelat di Kalimantan Selatan, direncanakan dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto dan sejumlah menteri serta kepala lembaga negara, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
(ANT/RZD)