Elon Musk Tidak Tertarik Membeli TikTok

Elon Musk Tidak Tertarik Membeli TikTok
Elon Musk (ANTARA/Alamy Stock Photo via REUTERS/John Angelillo)

Analisadaily.com, Jakarta - Elon Musk menegaskan dirinya tidak tertarik membeli TikTok dalam sebuah wawancara pada ajang WELT Economic Summit baru-baru ini.

Dilansir dari Antara, Minggu (9/2), pernyataan itu disampaikan pebisnis tersebut setelah Presiden Amerika Serikat, Doland Trump, menunda penerapan undang-undang yang mewajibkan perusahaan induk TikTok, yakni ByteDance menjual platform media sosial tersebut dengan ancaman pemblokiran di Amerika Serikat.

Dilansir dari Tech Crunch, pemerintah China dilaporkan terbuka untuk menjual TikTok kepada Elon Musk, yang merupakan salah satu sekutu terpenting Trump.

Trump menyebutkan dirinya berharap Elon atau chairman Oracle Larry Ellison untuk mengakuisisi TikTok. Dia juga menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk sebuah badan pendanaan untuk membeli saham dari aplikasi itu.

Tetapi, Elon mengklaim dirinya tidak tertarik dan dengan tegas menyatakan dia belum mengajukan tawaran untuk membeli TikTok.

"Saya tidak punya rencana apa yang akan saya lakukan jika saya memiliki TikTok. Saya kira saya akan melihat algoritma dan mencoba memutuskan: Seberapa membantu atau berguna algoritma ini? Apa yang dapat kita lakukan untuk membuat algoritma ini menjadi lebih produktif dan pada akhirnya bermanfaat bagi umat manusia?" katanya.

Dia menambahkan bahwa dia tidak menggunakan TikTok secara pribadi dan "tidak begitu akrab dengannya". Dia bahkan menyebutkan akuisisi Twitter (sekarang X) sebagai anomali dalam karirnya.

"Saya biasanya membangun perusahaan dari awal," ujarnya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif pada Senin (3/2) untuk membuat dana kekayaan negara AS yang baru dan menyarankan agar dana tersebut dapat digunakan untuk membeli TikTok.

Dana tersebut diharapkan akan dibuat dalam 12 bulan ke depan oleh Departemen Keuangan dan Perdagangan AS, meskipun belum jelas bagaimana caranya.

Langkah ini menjadi langkah kelanjutan dari keputusan pemerintah AS yang pada pertengahan Januari 2025 sempat memutus akses aplikasi TikTok.

Namun setelah Pemerintahan resmi dipimpin oleh Donald Trump, dengan segera Presiden AS itu menandatangani perintah eksekutif untuk menunda batas waktu larangan TikTok selama 75 hari.

(ANT/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi