Workshop Perayaan Kasih Medan

Mari Peduli Sesama dengan Kasih Tuhan

Mari Peduli Sesama dengan Kasih Tuhan
Para panitia dan peserta workshop Perayaan Kasih Medan diabadikan pada pelaksanaan workshop tersebut di GPIB Jalan Diponegoro Medan. (analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan-Perayaan Kasih Medan mengadakan workshop "Aku Andreas" di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jalan Diponegoro Medan, Rabu, (12/2/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk pendeta, gembala sidang-jemaat, hamba-hamba Tuhan, serta undangan lainnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Direktur Perayaan Kasih Medan/Asia Ps Robert Tatum dan Devin Martin dari Amerika Serikat serta Ketua Umum Perayaan Kasih Medan Pdt Robert Benedictus, MA MTh, Pdt Dr Ir Perlin Zebua, MM (Panitia Perayaan Kasih Medan Koordinator Bidang Aku Andreas) dan Ps Octavianus Natanael.
Dalam workshop tersebut, para peserta diajak untuk menguatkan semangat orang-orang yang lemah imannya, terutama mereka yang sudah jarang atau sudah lama tidak datang lagi ke gereja karena mungkin menghadapi masalah dalam hidup.
Inilah tugas dan tanggung jawab para hamba Tuhan dan orang beriman kepada Yesus. Tidak ada istilah pembiaran. Mereka diingatkan untuk memberitakan kasih Yesus yang telah melakukan banyak tanda-tanda keajaiban kepada orang-orang di sekitar mereka.
Para peserta didorong untuk meneladani sikap Andreas, salah satu murid Yesus yang meskipun kurang diperhitungkan dibandingkan dengan tiga murid besar—Petrus, Yakobus, dan Yohanes—tetap berperan penting peduli terhadap sesama. Andreas, seorang yang sederhana dan mantan murid Yohanes Pembaptis, mampu membawa orang-orang Yunani kepada Yesus, bahkan membawa anak kecil dengan lima roti dan dua ikan kecil kepada-Nya. Ketika itu Yesus mengadakan tanda mujizat memberi makan lima ribu orang hanya dengan modal lima roti dan dua ikan kecil. Ia juga berperan dalam membawa Paulus dan Simon Petrus kepada Yesus. Meskipun Andreas tidak menulis Injil, namun kontribusinya dalam menyebarkan ajaran Yesus sangat berarti.
Melalui workshop tersebut, umat beriman diingatkan kembali tentang Amanat Agung Yesus untuk memberitakan Injil Kebenaran ke seluruh dunia melalui tindakan dan kepedulian terhadap sesama tanpa memandang strata sosial. Sama seperti Yesus yang tidak memandang bulu dalam mengasihi mereka.
Dia datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari kebinasaan. Soal apakah keselamatan itu diterima atau tidak, itu bukan masalah, tidak ada unsur paksaan di dalamnya, hanya penyampaian pesan. Manusia diberi kebebasan menentukan pilihannya.
Pdt Robert menyatakan "sebagai umat Tuhan, kasih persaudaraan, peduli, menyejukkan, berbagi dalam suka dan duka tanpa pamrih perlu mendapat perhatian Selagi kita masih hidup mari kita memberkati orang lain dengan tulus."
Pdt Donny Wakkary (Gembala Sidang Jemaat GPdI Filadelpia Polonia Medan menyatakan setelah mengikuti berbagai pertemuan dan workshop tentang "Aku Andreas" dalam rangka Perayaan Kasih Medan 25-26 Juni 2025, kegiatan tersebut sungguh sangat baik.
"Begitu banyak jiwa-jiwa kehilangan sentuhan kasih-sayang dari orang-orang yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus. Melalui kegiatan Aku Andreas ini pemahaman saya dalam hal kasih semakin dipacu untuk memberi buah dalam pelayanan," katanya. (js)

(NAI)

Baca Juga

Rekomendasi