DPRD Labuhanbatu Segera Tinjau Jalan Desa Sei Jawi-jawi yang Rusak Parah

DPRD Labuhanbatu Segera Tinjau Jalan Desa Sei Jawi-jawi yang Rusak Parah
DPRD Labuhanbatu Segera Tinjau Jalan Desa Sei Jawi-jawi yang Rusak Parah (Analisadaily/Fajar)

Analisadaily.com, Labuhanbatu - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Labuhanbatu merespon kondisi terkini kerusakan jalan darat Desa Sei Jawi-jawi, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu. "Kita akan melakukan peninjauan ke lokasi Desa Sei Jawi-Jawi. Setidaknya akan dicarikan solusinya sebagai jalan keluarnya," ungkap Salah seorang anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) III Bilah Hilir - Panai Hulu, Fauzi, Kamis (13/2/2025) dihubungi Analisadaily via ponsel.

Fauzi yang merupakan kader Partai Gerindra Labuhanbatu itu ketika dihubungi mengaku sedang persiapan mengikuti perayaan Ultah Partai besutan Prabowo. Namun, ia mengaku siap bersama sembilan anggota legislatif Dapil III tersebut membantu masyarakat.

"Bersama-sama 9 anggota DPRD Dapil III kita akan meninjau dulu lokasinya. Setidaknya secepatnya dilakukan penimbunan badan jalan yang rusak agar dapat dilalui truk," paparnya.

Fauzi menilai, dengan penimbunan badan jalan menggunakan material yang dibutuhkan akan mampu menekan biaya transportasi yang ditanggung warga. Khususnya persoalan biaya pengangkutan hasil pertanian petani padi.

"Memang saat ini sedang jadwal panen raya petani padi. Itu yang utama mesti diperhatikan," katanya.

Namun, dia mengimbau warga agar melayangkan surat pemberitahuan kondisi jalan darat itu ke DPRD Labuhanbatu. Sehingga pihaknya sesuai petunjuk pimpinan DPRD melakukan peninjauan ke lokasi. Sedangkan untuk penggunaan dana Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Labuhanbatu Dapil III dalam maksimal utas Peningkatan kualitas jalan darat Desa Sei Jawi-jawi akan melihat lebih jauh kesediaan sembilan anggota DPRD setempat.

"Karena masing-masing anggota Dewan punya daerah khususnya sebagai lumbung perolehan suara pada Pileg. Jadi untuk penggunaan Pokir sesuai masing-masing dewan," luasnya.

Masyarakat Desa Sei Jawi-jawi meradang karena prasarana transportasi darat di sana rusak berat. Sebagai merupakan urat nadi perekonomian di sana, rusaknya jalan di Desa itu berdampak pada kenaikan biaya transportasi hasil pertanian.

"Sudah empat bulan rusak parah. Belasan titik kerusakannya. Tapi terparah di enam lokasi," ujar Mahmud Akmal seorang warga Desa Sijawi-jawi, Kamis (13/2/2025) dihubungi Analisadaily via ponsel.

Kerusakan-kerusakan badan jalan di sana mencapai 50 - 100 meter. Dengan kedalaman hingga 30 centimeter. Akibatnya, kendaaan jenis minibus tak mampu melintas. Untuk biaya transportasi angkutan hasil pertanian masyarakat, terjadi kenaikan signifikan. Menyebabkan nilai jual tandan buah segar (TBS) Kelapa sawit dan Gabah Kering Panen (GKP) Padi persawahan.

"Masyarakat sini dominan petani sawah. Dampak jalan rusak biaya pengangkutan penjualan gabah tambah mahal," bebernya.

Sebelumnya, untuk penjualan gabah ke luar Desa sebesar Rp200/kg. Saat ini mencapai Rp600/kg.

"Bertambah mahal ongkos angkutan Rp400 perkilogram. Ini menekan ketahanan ekonomi masyarakat petani," ketusnya.

(REL/DEL)

Baca Juga

Rekomendasi