Pelantikan Kepala Daerah se-Indonesia, Anak Wakil Bupati Asahan Pimpin Barisan Ayahnya

Pelantikan Kepala Daerah se-Indonesia, Anak Wakil Bupati Asahan Pimpin Barisan Ayahnya
Pelantikan Kepala Daerah se-Indonesia, Anak Wakil Bupati Asahan Pimpin Barisan Ayahnya (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Asahan - Pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia berlangsung dengan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2).

Dalam pelantikan ini, Presiden Prabowo Subianto secara langsung melantik para pemimpin daerah yang terpilih untuk mengemban amanah dari masyarakat daerahnya masing-masing.

Namun, di antara sekian banyak momen bersejarah tersebut, ada satu peristiwa yang menarik perhatian publik dan mengundang haru.

Dimana Wakil Bupati Asahan, Rianto SH, MAP, berdiri dalam barisan pejabat yang dilantik, dipimpin langsung oleh putra kandungnya, Zahfa Brata Wicaksana, seorang taruna tingkat III di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Pertemuan itu tanpa direncanakan oleh pihak manapun sebelumnya, peristiwa ini menjadi kejutan emosional bagi keluarga khususnya Bupati dan Wakil Bupati Asahan.

Rianto, yang telah mengabdikan diri di pemerintahan, kini berdiri dalam barisan sebagai seorang pemimpin daerah, sementara putranya, yang tengah menempuh pendidikan di IPDN, memimpin prosesi sebagai bagian dari tugasnya.

Ini bukan sekadar momen seremonial, tetapi juga simbol estafet pengabdian dalam dunia pemerintahan.

Bagi Rianto, kejadian ini merupakan kebanggaan tersendiri karena melihat anaknya tumbuh dan menempuh jalan pengabdian yang sama tentu menjadi bukti bahwa nilai-nilai kepemimpinan dan dedikasi terhadap bangsa telah tertanam kuat dalam keluarganya.

Sementara itu, bagi Zahfa, momen ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan berdiri tegak sebagai pemimpin barisan yang di dalamnya ada sosok ayah yang selama ini menjadi panutannya.

Tak hanya keluarga yang tersentuh, para peserta dan tamu undangan pun ikut merasakan keharuan. Banyak yang mengabadikan momen ini sebagai inspirasi bahwa pengabdian kepada bangsa bisa diwariskan dan ditanamkan sejak dini.

Kejadian ini juga menjadi bukti bahwa pemerintahan bukan sekadar jabatan, tetapi amanah yang diteruskan dari generasi ke generasi dengan semangat yang sama: mengabdi untuk negeri.

(ARI/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi